Biografi Megawati Soekarnoputri – Diam Itu Emas!

Majalah Fortes edisi 4 September 2004 menempatkan wanita ini di nomor 8 dari 100 perempuan terkuat di dunia. Sejajar dengan perempuan-perempuan kelas dunia, seperti Sonia Gandhi (India) urutan ketiga, Presiden Filipina Gloria Arroyo (9), Perdana Menteri Banglades Begum Khaleda Zia (14), Presiden Sri Lanka Chandrika Kumaratunga (44), pemimpin oposisi Myanmar Aung San Suu Kyi (45) dan Mantan Perdana Menteri Inggris Margareth Thatcher (21).

Biografi Megawati Soekarnoputri

Pengakuan dunia terhadap perempuan bernama lengkap Dyah Permata Megawati Soekarno Putri ini tidak main-main. Ia dianggap sebagai peretas jalan demokrasi dan reformasi saat tokoh-tokoh lainnya (laki-laki dan perempuan) tak bernyali di muka Soeharto. Mega, dengan caranya sendiri yang tanpa banyak bicara, secara konsisten telah berani melawan tanpa kekerasan. Dia lebih menyukai jalan hukum mengingat Indonesia sebagai negeri hukum. Apa dan bagaimana sosok putri Soekarno satu ini? Mari simak dalam biografi Megawati berikut.

Biografi Megawati Soekarnoputri

Wanita kelahiran Yogyakarta tanggal 23 Januari 1947 ini mengeyam bangku pendidikan sejak SD hingga SMA di Perguruan Cikini, Jakarta. Kemudian dilanjutkannya belajar ke dua universitas, yaitu Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, Bandung (1965-1967) dan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (1970-1972) namun tak pernah diluluskannya. Karir politiknya dimulai pada 1987 sebagai calon legislatif dari PDI untuk wilayah pemilihan Jawa Tengah. Pada tahun yang sama pula Megawati terpilih sebagai Ketua DPC PDI Jakarta Pusat, di samping juga terpilih menempati kursi anggota DPR/MPR.

Biografi Megawati Soekarnoputri

Pada 1993 pernah meluncurkan buku berjudul Pokok-pokok Pikiran Megawati dalam menyongsong Kongres Luar Biasa dan buku berjudul Bendera Sudah Saya Kibarkan di tahun yang sama. Ini dibuktikan pada Kongres Luar Biasa (KLB) di Surabaya saat ia digoyang pemerintah orde baru karena didaulat sebagai Ketua Umum PDI masa bakti 1993-1998. Namun ia membangkang untuk kukuh mempertahankan posisinya itu, karena pendapatnya ia berhak secara sah duduk dalam jabatan Ketua Umum. Klimaks dari episode itu adalah pengambilan paksa kantor DPP PDI Jakarta Pusat pada 27 Juli 1996. PDI pecah!

Akan tetapi pemerintah tidak mengakui PDI pimpinan Megawati Sukarnoputri. Karena itu PDI pimpinan Megawati tidak bisa mengikuti pemilu 1997. Banyak yang memandang miring terhadap aksi politik yang dilakukan Mega yang identik dengan kebodohannya. Bahkan banyak pengamat yang meragukannya mampu menjadi pemimpin Indonesia. Akan tetapi pendapat semua kritikus itu berhasil dibungkam Megawati. Meski kalah pada Sidang Umum-MPRS 1999, ia membuktikan mampu menjadi Wakil Presiden dengan masa bakti 1999-2004, saat PDIP berhasil mendulang 30 persen hasil suara.

Biografi Megawati Soekarnoputri – Diam Itu Emas!

Akan tetapi karena di tengah jalan Presiden, saat itu dijabat oleh Abdurahman Wahid (Gusdur), berhasil digulingkan karena kasus Bulogate tahun 2001. Maka mantan aktivis GMNI tahun 1965-1972 itu naik ke kursi kepresidenan dari 23 Juli 2001 hingga 20 Oktober 2003. Posisi kedua tersebut rupanya sebuah tahapan untuk kemudian pada waktunya memantapkan Mega pada posisi sebagai orang nomor satu di negeri ini. Sebab kurang dari dua tahun, tepatnya tanggal 23 Juli 2001 anggota MPR secara aklamasi menempatkan Megawati Soekarnoputri duduk sebagai Presiden RI ke-5 menggantikan KH Abdurrahman Wahid. Megawati menjadi presiden hingga 20 Oktober 2003.

Setelah habis masa jabatannya, Megawati kembali mencalonkan diri sebagai presiden dalam pemilihan presiden langsung tahun 2004. Namun, ia gagal karena kalah dari Susilo Bambang Yudhoyono yang akhirnya menjadi Presiden RI ke-6. Pada Rakornas (Rapat Koordinasi Nasional) Megawati memastikan dirinya akan bertarung dalam pilpres 2009. Keputusan tersebut disampaikan di depan 16.000 orang kadernya. Kini tinggal menunggu kelanjutan dari aksi politik yang akan dilakukan Megawati selanjutnya.

Referensi buku, artikel koran, dan internet
Tim Litbang Kompas, Partai-partai Politik di Indonesia; Ideologi dan Program 2004-2009, Jakarta: Kompas, 2004.
Irawan Saptono dan Lukas Luwarso, Megawati Soekarnoputri; Pantang Surut Melangkah, Jakarta: ISAI, 1996.
Jawa Pos, 11 September 2007.
http://kepustakaan-presiden.pnri.go.id
http://tokohindonesia.com
 
Sumber:
365 Cerita rakyat Indonesia

5 Fakta Lucu tentang Lee Pil Mo

Pada drama komedi romantis terbaru 'Emergency Couple', aktor Korea Lee Pil Mo memainkan karakter dokter. Dia yang bertanggung jawab atas para dokter magang di IGD (Instalasi Gawat Darurat). Perannya cukup menonjol di drama ini, kemungkinan besar akan membuat cinta segitiga dengan karakter utama. Berikut 5 fakta lucu tentang Lee Pil Mo.

5 Fakta Lucu tentang Lee Pil Mo
Potongan adegan Lee Pil Mo di 'Emergency Couple' | courtesy: tvN.

1. Dia memutuskan untuk jadi aktor saat masih duduk di bangku sekolah. Tapi, doi tak mengerti bagaimana caranya sampai kuliah di Seoul Institute of Arts. Meski telah nyemplung di dunia akting lebih dari 10 tahun, tapi doi tetap antuasis untuk setiap perannya. "Itu hanya terasa begitu menyenangkan," katanya.

2. Dia mulai berakting di panggung, yang artinya berakting di drama musikal. "Aku mulai karir berakting dengan tampil di drama musikal," katanya. "Sebelum pertunjukan dimulai, semuanya gelap dan kalian takkan melihat apapun. Kemudian, manajer panggung memberi tanda. Lampu menyala. Saat itu seperti obat. Berakting membuat jantungku meloncat-loncat."

Tapi, meski sekarang doi lebih banyak berakting di depan kamera, doi menganggap pengalamannya itu tetaplah sama. "Aku tak melakukannya demi uang atau ketenaran. Aku hanya menyukai melakukan hal-hal gila."

3. Dia suka menyanyi dan musik, tapi tidak mengikuti perkembangan band idola. "Aku suka mendengarkan lagu-lagu yang emosional, baik musik barat maupun asia," katanya. Satu-satunya idol yang dikenalnya secara pribadi hanyalah YoonA, yang beradu akting bersamanya di 'You are My Destiny'.

4. Dia tersentuh mengetahui kenyataan ada situs yang dibuat penggemar untuknya dan orang-orang mengiriminya surat. Doi berkata ingin menemui masing-masing penggemarnya, tapi waktunya mungkin tidak memungkinkan. "Mungkin aku akan memberi mereka pelukan," katanya manis dalam sebuah wawancara baru-baru ini.

5. Saat ditanyai tipe idealnya, doi mengatakan jika penampilan fisik tidak begitu penting di matanya. "Aku tak begitu menyukai gadis-gadis cantik," katanya. "Karakter jauh lebih penting. Aku suka wanita dengan kepribadian yang optimis. Jika, dia cerah dan bahagia, dia membuat orang di sekitarnya merasa senang dengan energinya."

Di tengah sibuknya jadwal syuting, 'Emergency Couple', dia terbang ke Selandia Baru pekan lalu. Di sana, doi bergabung dengan Park Bo Young dan Jung Suk Won untuk variety show 'Law of the Jungle 3'.

Sumber:
Goryeon