Sebelumnya silakan baca keterangan drama ini di
daftar sinopsis Divorce Lawyer in Love (2015).
Dbiografi.com – Dua orang, pria-wanita, berdiri di hellypad gedung pencakar langit. Mereka saling memaki. Nama keduanya Jung Woo untuk si pria dan Go Chuk Hee untuk si wanita.
Jung Woo menuding Chuk Hee belum berubah. Temperamennya masih jelek. Tak mau kalah, Chuk Hee mencibir Jung Woo bahkan tak mampu menatap matanya tiga tahun silam. Jung Woo menanyakan maksud pernyataan Chuk Hee itu? Tapi Chuk Hee hanya mengatakan: “Tiga tahun yang lalu...”
Tiba-tiba, pluk! Tahu mengenai pipi Jung Woo. Lamunannya buyar seketika. Dia menyadari berada di tengah-tengah pasutri yang tengah bertengkar sambil melempar barang-barang minimarket. HP Jung Woo bergetar, tampak nama Chuk Hee di layar.
Suara pasutri memekakkan telinga Jung Woo. Tak bisa menahan emosinya lagi, dia meneriaki keduanya, menyuruh diam. Dia menjelaskan aturan hukum perkawinan pada pasutri itu tentang harta gono-gini dan hak asuh anak. “Semua bisa dibagi berdasarkan hukum!” tuas Jung Woo, “Tapi, UU tak bisa membagi hati kalian! Satu sisi terluka, satu sisi tidak apa-apa! Itulah perceraian! Pikirkan lagi!”
Sinopsis Film Divorce Lawyer in Love Episode 1: Pria yang Berhadapan dengan Wanita Itu.
Di suatu tempat, seorang wanita tampak tengah meliuk-liukkan tubuhnya di tengah-tengah lantai dansa bersama partnernya. Sementara di pinggir, seorang pria fokus pada meditasinya demi mengusir stres. Terdengar HP si wanita berdering. Pengacara Chuk Hee yang menelpon. Kedua pria dan wanita itu berteriak kaget.
Kemudian, dalam sebuah narasi disebutkan kalau Chuk Hee digambarkan sebagai seorang workaholic yang hanya memedulikan pekerjaan dan mengabaikan kehidupan pribadi.
Seorang wanita datang menemui Chuk Hee di firma hukumnya. Ketika dia membuka kacamatanya, tampaklah luka lebam di wajahnya. Chuk Hee langsung ngeh telah terjadi KDRT. Dia melihat prospek pada diri wanita tersebut. Ketika wanita itu bertanya: “Kenapa perceraian itu disebut perayaan bukan kegagalan?”, Chuk Hee mengambil kartu nama milik “pengacara saingan” di tas wanita itu. Dia membuang semua kartu nama itu dan memberikan kartu namanya.
Kemudian, Chuk Hee menjelaskan alasan perceraian disebut perayaan. Itu lantaran pasca-bercerai, seseorang tak perlu lagi melihat orang yang mereka benci – itulah perayaannya.
Chuk Hee terus menghubungi Jung Woo. Itu panggilan ketiga puluh empat kalinya. Jung Woo tetap tak mengangkatnya. Bawahan Chuk Hee menanyakan kenapa mereka diminta masuk pada hari Minggu? Chuk Hee menjawab: gladi resik persidangan Han Ma Ri.
Beberapa waktu kemudian, Jung Woo datang tanpa merasa bersalah. Chuk Hee menanyai alasan keterlambatan Jung Woo? Konyol, Jung Woo menjawab HP-nya jatuh di minimarket, yang dicibiri Chuk Hee: “Kenapa tak sekalian saja bilang Bapakmu wafat?!”
Selanjutnya, Chuk Hee memulai simulasi persidangan. Dia minta Jung Woo membacakan catatan panggilan telpon Park Chan Woo. Jung Woo menyebutkan semuanya persis seperti di dalam catatan. Semua orang takjub, tak sangka dia hapal semuanya.
Jung Woo mau sarapan dulu sebelum kerja. Meskipun kesal, Chuk Hee tak melarang setelah Jung Woo berjanji merampungkan pekerjaannya ini hari. Bawahan Chuk Hee juga ikut sarapan dan mengingatkan bosnya ikut sarapan juga.
Chuk Hee mengikuti saran anak buahnya. Setelah memerintahkan anak buahnya kembali jam 9 teng, dia masuk ruangannya untuk memakai jasnya, yang tak disadarinya masih ada gantungannya. Jung Woo melihat gantungan itu dan mendekati Chuk Hee sebelum masuk lift. Tapi itu justru membuatnya kena damprat. Ya sudahlah, Jung Woo mundur.
Jung Woo bergabung makan dengan para karyawan yang ternyata ia meminta izin karena tahu teman-temannya itu belum sarapan. Ia pun membahas tentang Chuk Hee yang menyuruh mereka berkerja sepanjang malam. Ternyata Chuk Hee sudah menemukan bukti klien Ha Ma Ri yaitu sebuah rekaman CCTV.
Chuk Hee memesan banyak makanan di sebuah restoran mewah. Selesai memesan, pelayan diam di tempat, mau memberitahu Chuk Hee sesuatu. Melihat pelayan belum bergerak, Chuk Hee berpikir makanan yang disebutkannya tak bisa dipesannya. Pelayan coba jelaskan. Itu malah membuat ke-ketus-an Chuk Hee makin menjadi. Dia bilang: “Hanya dua hal yang bisa dikatakan pelayan: Ya, aku mengerti atau maafkan aku.”
Pelayan menarik gantungan baju dari jas Chuk Hee, sehingga Chuk Hee terpaksa berdiri bak orang melayang. Malu, Chuk Hee pergi dari restoran tersebut. Yiahahaha...
Kembali ke kantor, Chuk Hee mencari orang yang bisa dikambing-hitamkan soal gantungan baju tersebut. Karena ada disana, kenalah Jung Woo dicaci maki. Padahal Jung Woo datang untuk membahas soal ketidaksetujuannya Chuk Hee memakai CCTV affair Dong Goo dan sekretaris sebagai bukti. Chuk Hee menjawab seorang pengacara harus bisa melihat mana bukti yang dibutuhkan dan mana bukti yang tidak dibutuhkan di dalam persidangan.
Jung Woo tak sepaham dengan pemikiran Chuk Hee. Dia tak mau menang dengan cara kotor seperti itu, lagipula Dong Goo menolak bercerai kok. Chuk Hee menjelaskan Dong Goo memang sengaja menolak bercerai untuk bisa memindahkan kekayaan Ma Ri untuk perutnya sendiri. Dia paham soal itu. Sekitar 99% pria yang menolak bercerai masuk ke kategori tersebut. Jung Woo ngeyel dengan menyebutkan 1% kemungkinan sisanya.
Chuk Hee menunjuk papan di depan lift yang bertuliskan: “... Seorang pengacara-lah yang memutuskan apakah akan memakai bukti atau tidak!”
Pengacara Jo Soo Ah akhirnya berhasil menghubungi Bong Min Gyu setelah mencoba berkali-kali. Dia mengeluh tentang sulitnya menghubungi Min Gyu. Kemudian dia memberitahu hari ini sidang Ma Dong Goo digelar dan mengingatkannya pengacara hanya akan menghubungi sekali saja.
Soo Ah menambahkan Min Gyu wajib hadir. Min Gyu mengiyakan, dan menanyakan apa kehadiran Bapaknya? Soo Ah menjawab Bapaknya Min Gyu akan hadir juga di persidangan. Dia lantas menerima panggilan CEO, sekalian memberitahu Min Gyu akan datang.
Ketika berjalan di trotoar, jas baru Min Gyu ketumpahan saus corndog bocah kecil. Ibu si bocah minta maaf dan langsung memukul-marahi putranya karena telah merusak pakaian malah Min Gyu. Di luar dugaan, Min Gyu menahan si ibu memukuli putranya. Dia malah menyalahkan trotoar yang dibangun dengan buruk dan memberi uang pada si bocah untuk membeli corndog lainnya.
Min Gyu kembali ke dalam toko, setelah memberitahu Soo Ah hendak beli jas yang sama lagi. Uwaw.
Wartawan melakukan liputan langsung di sidang cerai Dong Goo (chaebol generasi kedua) dan artis Mi Ri. Melihat banyaknya wartawan yang hadir, Chuk Hee berpikir para wartawan itu hendak membuat film mengenai pengacara (pedeh). Lalu dia melihat lagi dandanannya.
Chuk Hee turun dengan dandanan habis-habisan. Tapi, wartawan lebih tertarik mengerubungi Soo Ah yang datang bersama Min Gyu, Bapaknya, dan beberapa pengawal. Wartawan minta komentar Soo Ah selaku pengacaranya Dong Goo. Soo Ah mengungkapkan bahwa tidak terbukti Dong Goo affair sama sekretarisnya. Gugatan cerai seharusnya hilang karena ketiadaan bukti-bukti. Dia berharap tak ada bukti lain dalam sidang banding kali ini.
Wartawan pindah mengelilingi Chuk Hee. Seorang wartawan melontarkan pertanyaan: Benarkah rumor yang menyebutkan Mi Ri akan bulan madu dengan Jo Yoo Sang setelah cerai dengan Dong Goo. Chuk Hee kesal: “Rumor? Kalian wartawan gosip internet atau bagaimana mengajukan pertanyaan seperti itu?”
Menghalangi jalan Chuk Hee ke dalam ruang sidang, Jung Woo meminta sekali lagi Chuk Hee tak memakai CCTV itu. Chuk Hee malah meledek Jung Woo: “Makanya, kau harus jadi pengacara!” Dia menoyor kepala Jung Woo sekalian memerintahkannya menyingkir dari jalannya.
Itu malah membuat Jung Woo berbuat nekat merampas tas Chuk Hee. Dia kabur ke toilet untuk membuat bukti CCTV ke dalam kakus. Chuk Hee mengejarnya dan merampas tas Jung Woo yang berisi laptop. Dia juga siap memasukkan laptop itu ke dalam kakus (emang laptop bisa masuk lubang kakus?).
Pada akhirnya, Chuk Hee mengalah, mengizinkan Jung Woo mengambil CD di dalam tasnya. Jung Woo mengambil CD di dalam kotak biru dan mengembalikan tas Chuk Hee.
Ketika masuk ke ruang sidang, Min Gyu menyapa Chuk Hee yang disebutnya artis Go itu. Sambil menyeringai, Chuk Hee balas menyapa Min Gyu, menanyakan apa yang dilakukan teman laman itu di ruang sidang? Min Gyu menggoda Chuk Hee bahwa dirinya ingin melihat kemampuan aktingnya yang “luar biasa”, yang acap dilihatnya waktu kuliah dulu.
Bapaknya Min Gyu melemparkan senyum, meminta Chuk Hee membuka persidangan terlebih dulu.
Seorang wanita tampak mencak-mencak pada Dong Goo, tidak ingin putranya bercerai dari Ma Ri. Tidak ingin mendengar celoteh wanita tua itu, Chuk Hee menutupi kupingnya dengan earphone yang mengeluarkan suara musik klasik Chopin, sambil mengoceh: “Musik klasik jauh lebih berguna daripada kata-kata wanita tua.” Dikatai seperti itu, wanita tua naik pitam. Esmosih! Namun, Bapaknya Min Gyu meminta wanita tua itu diam.
Sambil menahan amarah, Jung Woo datang tergopoh-gopoh ke ruang sidang sambil membawa stocking pesanan Chuk Hee, yang langsung dipakai di tempat tanpa pergi ke toilet. Sementara itu, Jung Woo kebingungan melihat kedatangan Soo Ah, namun akhirnya terpaku ketika Chuk Hee menyuruhnya membuang stocking bekas miliknya. Aish!!!
Usai menghela napas tak habis pikir, Soo Ah menyapa Jung Woo. Rupanya mereka berdua saling mengenal. Jung Woo tersenyum, sambil melihat pin pengacara tersemat di jasnya Soo Ah. Chuk Hee sempat keki melihat keakraban keduanya. Cih!!!
Sidang banding pun dimulai. Chuk Hee dan Soo Ah mulai membeberkan fakta-fakta yang berhasil dihimpunnya. Melihat fakta Chuk Hee yang dinilai kurang kuat, terlebih setelah hakim lebih memilih fakta yang Soo Ah jelentrehkan, Soo Ah dan Dong Goo saling pandang. Mereka merasa di atas angin.
Chuk Hee berdiri untuk memperlihatkan CD bukti di tangannya. Jung Woo kaget, sebab itu CD palsu. Chuk Hee menjelentrehkan CD itu berisi rekaman CCTV Dong Goo affair sama sekretarisnya sendiri. Soo Ah protes, sebab bukti itu tak disampaikan di awal sidang. Dia menanyai Dong Goo mengenai rekaman tersebut, tapi Dong Goo menggeleng tak tahu.
Ditanyai hakim kenapa baru mengeluarkan bukti rekaman itu sekarang, Chuk Hee menjawab bahwa sebetulnya dirinya tak mau memakainya. Sayangnya, Dong Goo telah bergerak lebih dulu, mengirim sekretaris keluar negeri setelah gugatan cerai dilayangkan. Itu sebabnya tak ada bukti lebih lanjut.
Chuk Hee menyatakan rekaman CCTV itu didapat di rumah Dong Goo - Mi Ri. Dalam kilas balik, Chuk Hee diberi penjelasan oleh Mi Ri alasannya memasang CCTV di rumah itu disebabkan tubuh putrinya, Seul Gi, selalu saja mengalami lebam-lebam jika guru putrinya itu datang. Curiga putrinya menjadi korban kekerasan gurunya. CCTV itu dibiarkan begitu saja di tempatnya selepas guru yang menganiaya Seul Gi ganti. Ketika Chuk Hee bertanya apakah Dong Goo tahu soal CCTV itu, Ma Ri menyebutkan Dong Goo bukan hanya tahu. Lebih dari itu, mereka bahkan menonton bareng.
Soo Ah mengatakan pemasangan CCTV adalah ilegal, terlebih tujuannya untuk mengawasi kehidupan pribadi seseorang. Chuk Hee membela diri. Dia menyebutkan awalnya CCTV dipakai untuk memata-matai gurunya Seul Gi. Dalam kilas balik, kita melihat Chuk Hee memasang kamera CCTV yang sama, yang mengarah ke ruang Dong Goo - sekretaris bertemu.
Pada intinya Chuk Hee ingin mengatakan bahwa CCTV secara tidak sengaja merekam affair Dong Goo dengan sekretarisnya, padahal CCTV itu dipasang kembali dengan tujuan untuk memata-matai.
Ketika ditanyai hakim apa Dong Goo tahu soal CCTV itu dan pernah menonton rekamannya, Dong Goo tidak mengelak. Makin berada di atas angin, Chuk Hee meminta izin untuk menyetelnya. Soo Ah protes. Sayang, hakim berpikiran lain.
Rekaman CCTV pun diputar. Tampak sekretaris Dong Goo sedang merayu Dong Goo untuk melakukan hal asusila. Tak kuasa digoda wanita cantik, Dong Goo terbujuk. Mereka berdua saling berciuman. Orang-orang di ruang sidang langsung berkaskus ria. Dong Goo hanya bisa menunduk, menahan malu. Chuk Hee sendiri tersenyum manis. Hakim memutuskan sidang banding ditunda dan akan dilanjutkan keesokan harinya.
Di dalam lift, Bapaknya Min Gyu menanyai nama pengacara Ma Ri. Dengan penuh rasa percaya diri, Chuk Hee memperkenalkan namanya. Dia juga mengungkap dirinya bisa menerapkan metode tak terduga apapun. Bapaknya Min Gyu mengingatkan pelan, tapi menusuk, orang yang menggunakan metode tak terduga akan melihat bagian bawah (harfiah: terjatuh/dijatuhkan).
Begitu pintu lift terbuka, Chuk Hee mengatakan telah belajar sesuatu dari Bapaknya Min Gyu. Dia keluar dari lift untuk melayani pertanyaan dari para wartawan. Sedangkan, kubu Bapaknya Min Gyu memilih menyingkir.
Bersambung ke sinopsis Divorce Lawyer in Love episode 1 - part 2.