Menulis, menulis, menulis, dan menulis. Itulah rahasia Enid Blyton menelurkan 700 buku dan 10.000 cerita anak. Tentu dibubuhi sedikit imajinasi yang menambah kuat cita rasa cerita, yang tentunya diilhami dari bacaan yang banyak. Hingga, terlalu serius menulis dan membaca, ia seperti tenggelam dalam dunia imajinasi, menciptakan "dunianya" sendiri, yang gelap dan berliku.
Apakah itu bayangan Anda sekalian pada sosok penulis yang karyanya hingga kini sudah diterjemahkan ke dalam banyak bahasa, termasuk bahasa Indonesia?
Tentu tidak.
Bagi seorang pembaca yang mengenal nama Enid Blyton lewat karyanya, seperti Lima Sekawan (Five Famous), pasti membayangkan penulis cerita anak satu ini memiliki sifat-sifat yang baik, keibuan, dan penuh kasih sayang. Ya, pada para pembaca ciliknya. Tapi pada suami dan anak-anaknya?
Ternyata tidak begitu.
Apakah itu bayangan Anda sekalian pada sosok penulis yang karyanya hingga kini sudah diterjemahkan ke dalam banyak bahasa, termasuk bahasa Indonesia?
Tentu tidak.
Bagi seorang pembaca yang mengenal nama Enid Blyton lewat karyanya, seperti Lima Sekawan (Five Famous), pasti membayangkan penulis cerita anak satu ini memiliki sifat-sifat yang baik, keibuan, dan penuh kasih sayang. Ya, pada para pembaca ciliknya. Tapi pada suami dan anak-anaknya?
Ternyata tidak begitu.