Cerita Inspiratif Susi Pudjiastuti yang Kini Menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan

Ada sebuah cerita inspiratif saat Presiden Jokowi mengumumkan daftar nama orang yang akan menduduki kursi menteri hari Minggu kemarin, tanggal 26 Oktober 2014. Di mana, saat itu Presiden Jokowi menyebutkan satu nama wanita, yaitu Susi Pudjiastuti.

Kenapa inspiratif?

Sebagai orang yang terpilih ke dalam daftar menteri Kabinet Kerja, Susi tidak seperti kebanyakan menteri lainnya yang mengantongi ijazah sarjana bahkan lebih dari perguruan tinggi negeri maupun luar negeri. Dia hanya mengantongi ijazah SMP (Sekolah Menengah Pertama).

Cerita inpiratif Susi Pudjiastuti yang menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan hanyalah tamatan SMP.
Susi Pudjiastuti - Tribunnews.

Meski begitu, dia adalah pengusaha sukses - bos (Presdir) PT ASI Pudjiastuti Aviation. Perusahaan memiliki puluhan pesawat terbang beragam jenis, mulai dari Cessna Grand Caravan, Pilatus PC-06 Porter, dan Piaggio P180 Avanti.

Yang lebih inspiratif lagi, semua kesuksesannya berawal dari usaha jualan ikan di TPI (Tempat Pelelangan Ikan). "Beliau (Susi Pudjiastuti) memulai usaha dari jualan ikan di TPI," ungkap Presiden Jokowi di Jakarta yang Dbiografi kutip dari Kompas.com.

Bermula dari Jualan Ikan ke Perusahaan Penerbangan

Membaik, Susi menjadi pengepul ikan di Pangandaran. Bisnisnya mengalami perkembangan lagi dengan mendirikan pabrik pengolahan ikan dengan nama PT ASI Pudjiastuti Marine Product dengan produk unggulannya lobster merek Susi Brand. Pasarnya tembus sampai manca negara, seperti Asia maupun Amerika.

Perkembangan bisnis ini membuatnya merambah bisnis lain yaitu transportasi. Tak main-main, yang dibuatnya adalah bisnis transportasi udara. Tujuan Susi sebenarnya cuma ingin membawa produknya secara cepat, sehingga sampai ke tangan konsumen dalam keadaan masih segar. Awalnya satu pesawat, kemudian berkembang lagi menjadi perusahan Perseroan Terbatas (PT) ASI Pudjiastuti Aviation sampai sekarang.

Perusahaan penerbangannya itu dirintis awal tahun 2004. Ketika dia memutuskan membeli Cessna Caravan seharga 20 miliar Rupiah pakai pinjaman bank atas dukungan suami berkewarganegaraan Jerman, Christian von Strombeck. Banyak pihak terkesiap dengan gebrakan yang dibuat Susi. Gara-gara itu, dia diganjar beberapa penghargaan, antara lain Pelopor Wisata dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jabar 2004, Young Entepreneur of the Year dari Ernst and Young Indonesia tahun 2005, serta Primaniyarta Award for Best Small & Medium Enterprose Exporter tahun 2005.

Terpilihnya Susi sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan mengejutkan banyak pihak, termasuk para praktisi sektor perikanan dan kelautan. Tidak cuma wanita, Susi dinilai memiliki latar belakang seorang profesional dan pekerja keras. "... Beliau tahu persis soal perikanan," tukas DR Ir Hasanuddin Atjo, MP (Ketua Perkumpulan Pengusaha Udang Indonesia kawasan timur Indonesia).

Hasanuddin juga menilai bahwa lompatan berpikir Susi membuat Presiden Jokowi sadar bahwa nilai tambah sektor Kelautan dan Perikanan harus didorong dengan menyediakan sarana angkutan yang memadai, khususnya angkutan udara. Doktor Perikanan dari Universitas Hasanuddin Makassar itu menilai bahwa langkah jangka pendek yang harus ditempuh Menteri Kelautan dan Perikanan adalah meningkatkan konsolidasi antara instrumen perhubungan dengan peningkatan produktivitas serta daya saing di sektor Kelautan dan Perikanan.

Profil Lee Jong Suk

Sekilas tentang Lee Jong Suk

Dbiografi.com - Aktor Korea Lee Jong Suk memulai karier di industri perfilman sedari remaja. Saat itu, Lee Jong Suk memenangkan kontes pemilihan aktor "SBS 7th Open", yang dihelat stasiun TV SBS. Kemenangan ini lantas membuka jalan bagi Jong Suk untuk masuk ke dunia showbiz Korea.

Meski begitu, Jong Suk baru memulai debut aktingnya pada 2005 dengan bermain dalam film pendek Sympathy. Baru pada 2010, Jong Suk mulai diajak bermain drama Korea. Judulnya yaitu Prosecutor Princess. Dalam drama Korea itu, Jong Suk berperan sebagai Lee Woo Hyun.

Perjalanan kariernya sebagai aktor Korea akhirnya berbuah manis ketika Jong Suk diganjar penghargaan  "Best New Actor" di ajang KBS Drama Awards. Penghargaan ini didapat saat dia main drama Korea School 2013, di mana dia berperan sebagai seorang pelajar SMA. Sekarang, dia memerankan karakter Park Hoon, yang seorang dokter, di drama Doctor Stranger.

Profil aktor Korea, Lee Jong Suk

Profil Aktor Korea Lee Jong Suk

Nama: 이종석 / Lee Jong Suk
Pekerjaan: Aktor dan model
Tanggal Lahir: 14 September 1989
Tinggi/Berat Badan: 185 cm/65 kg
Zodiak: Virgo
Talent Agency: Wellmade STARM
Pendidikan: Konkuk University, jurusan Professional Motion

[Baca juga: Fakta Unik tentang Lee Jong Suk]

Drama Korea yang Pernah Dibintangi

Doctor Stranger (SBS, 2014)
I Hear Your Voice (SBS, 2013)
School 2013 (KBS2, 2012)
When I Was The Prettiest (KBS2, 2012)
High Kick 3: The Revenge of the Short Legged (MBC, 2011)
Secret Garden (SBS, 2010)
Prosecutor Princess (SBS, 2010)
*) Masih akan terus bertambah

Film Korea yang Pernah Dibintangi

No Breathing (2013)
The Face Reader (2013)
R2B: Return To Base (2012)
As One (2012)
Ghost (2010)
Sympathy - film pendek (2005)
*) Masih akan terus bertambah

Penghargaan yang telah Diraih

2012 KBS Drama Awards: Newcomer Actor Award (School 2013)
* Masih akan terus bertambah 

Fakta Unik tentang Lee Jong Suk

Siapa kenal aktor Korea satu ini? Wajah ganteng dan mudanya sudah menghiasi sejumlah drama Korea, iklan, dll. Dialah Lee Jong Suk. Yah, saat ini dia sedang memerankan karakter dokter baik hati di serial Doctor Stranger sebagai Park Hoon. Tapi tahukah kalian fakta unik (sisi lain) tentang Lee Jong Suk? Belum tahu? Sila baca terus artikel berikut ini.

Fakta Unik_Lee Jong Suk

Fakta Unik Lee Jong Suk

  1. Lahir tanggal 14 September 1989 dengan golongan darah A.
  2. Anak sulung dari dua orang adik cewek dan cowok.
  3. Tinggi badan 186 cm (kalau belum bertambah ya... ^^).
  4. Jong Suk kalah tinggi dari adik cowoknya.
  5. Berat badan sekisaran 63-71 kg.
  6. Kampung halaman di Yong-in, dan sejak SMA hidup sendiri di Seoul.
  7. Pernah jadi model pria termuda di Seoul Collection program.
  8. Jong Suk bisa masuk performing arts school tanpa belajar. 
  9. Ayah Jong Suk bersikap keras pada Jong Suk. Itu lantaran Jong Suk anak tertua, yang punya sifat pemalu - pendiam.
  10. Sejak umur 6 tahun, Jong Suk dipaksa ikut berbagai kegiatan. Mulai dari piano, taekwondo, menggambar, hingga baduk (catur Korea).
  11. Jong Suk pernah cedera di bagian ligament waktu latihan taekwondo. Ketika dirawat, ayahnya sempat berjanji takkan memaksa Jong Suk belajar lagi. Tapi janji tinggallah janji, sebab ayahnya ingkar. Selama dua tahun, mulai umur 7-9 tahun, Jong Suk belajar Taekwondo.
  12. Jong Suk tak dekat dengan keluarga. Karena sudah sedari dini pisah. Hubungan dengan dua adiknya, terutama adik ceweknya, jadi kikuk.
    Jong Suk takut melihat kamar ayahnya, hingga kini. Walau sudah tak terlalu takut.
  13. Ketika berkecimpung di dunia showbiz, kedua orang tua tak dukung Jong Suk. Mereka malah menyarankan Jong Suk masuk wamil selepas SMA. Kini? Mereka sangat mendukung keputusan Jong Suk. Bahkan, ayahnya tak segan-segan memasang foto Jong Suk di kantor. Waktu melihatnya Jong Suk sempat mengaku menitikkan air mata haru.
  14. Jong Suk penggemar Lee Na Young.
  15. Pernah mengalahkan 21 ribu lebih peserta ujian masuk Honkuk University, dan masuk ke dalam 2 ribu lebih yang diterima.
  16. Baca juga artikel menarik lainnya "Fakta Unik tentang Kim Soo Hyun".
  17. Pasca menonton Full House, Jong Suk jadi fans Rain Bi. Bisa dibilang fans fanatik! 
  18. Pernah berkesempatan main bareng Rain di film Korea Return to Base.
  19. Aktor yang mengubah pikiran Jong Suk untuk menjadi aktor adalah Kang Dong Won. Yang paling diingat oleh Jong Suk adalah senyumnya di film Temptation of Wolves. Setelah itu, Jong Suk masuk ke manajemen artis. Tapi dia justru diarahkan menjadi model. Pindah ke manajemen lain, lagi-lagi Jong Suk diarahkan bukan sebagai aktor melainkan sebagai idol. Tiga bulan training, Jong Suk kabur dan masuk ke manajemen lain yang menjadikannya aktor sampai sekarang.
  20. Jong Suk sempat training di SM Entertainment.
  21. Banyak orang menyamakan wajah Jong Suk dengan Nana Afterschool. Terlebih setelah melihat tanggal lahir mereka yang sama.
  22. Jong Suk tak suka clubbing. Lebih suka ke kafe kopi. Mungkin ini disebabkan Jong Suk tak kuat aroma alkohol yang menyengat. Dan lebih suka sama kopi. Saking sukanya, Jong Suk pernah berikrar: jika dalam 10 tahun tak jadi aktor besar, dia akan buka kafe kopi.
  23. Jong Suk bisa menerbangkan pesawat, setelah training 3 bulan untuk menjadi duta Global Aviation in Ansan.
  24. Jong Suk tak terlalu menyukai variety show (baca: Lee Jong Suk fobia variety show).
  25. Waktu sekolah sifat pemalu Jong Suk sangat akut. Dia tak berani mengangkat tangannya saat presentasi. Bahkan sampai sekarang masih suka takut. Meski begitu dia takkan canggung bila berhadapan dengan kamera (take action!).
  26. Gara-gara sifat pemalunya ini, Jong Suk akan memilih melewati jalan sepi. Selain itu, dia akan merasa gugup saat pelayan menungguinya memesan makanan. Dengan begitu Jong Suk akan memilih makanan secara random.
  27. Pernah Jong Suk dikritik sunbae-nya. Hal ini begitu membekas. Sehingga dia sampai tak bisa berkata apa-apa waktu ada wawancara.
  28. Jong Suk tipe orang yang tak mudah berhubungan sosial. Sekali mendapatkan, dia akan berteman lama dengan orang tersebut. Sampai-sampai, dia akan tiap hari mengiriminya sms.
  29. Teman baik Jong Suk adalah Hyoyeon SNSD. Mereka kenal sejak pra-debut. "Aku tak punya banyak teman. Jika harus memilih salah satu seleb sebagai teman, aku pilih Hyoyeon SNSD," akunya. Bahkan, Jongsuk bisa menghubungi Hyoyeon kapanpun. Bahkan, YoonA kerap mengerjainya.
  30. Seleb pria yang akrab dengan Jong Suk adalah Kim Woo Bin, Kwanghe ZE:A, dan Krystal.
  31. Jong Suk sempat dikabarkan terkena flu babi Februari 2014 (baca: Lee Jong Suk dikabarkan terjangkit virus H1N1).

5 Fakta Lucu tentang Seo Kang Joon

Seo Kang Joo memang aktor pendatang baru. Meski begitu dia bukan sembarang aktor muda yang bisa menandingi aktor senior seperti Joo Sang Wook. Ketika dia mencoba untuk memenangkan hati Lee Min Jung untuk drama komedi 'Cunning Single Lady'. Aktingnya pun cukup lumayan. Dilansir kdramastars, selain fakta bahwa dia adalah aktor yang cukup menjanjikan berikut beberapa fakta yang mungkin belum anda ketahui tentang aktor muda ini, yaitu:

5 Fakta Lucu tentang Seo Kang Joon
Foto Seo Kang Joon | MBC
1. Dia sudah memiliki proyek film selanjutnya dengan memainkan guru 'flower boy' berjiwa bebas di sebuah akademi seni di film 'My Love, My Bride'. Film ini merupakan remake dari film dengan judul sama yang rilis tahun 1990. Di sini, Kang Joon akan beradu akting dengan Shin Mina dan Jo Jung Suk.

"Ini film perdanaku. Jadi, aku gugup banget," kata Seo Kang Joon, "Suatu kehormatan bisa bekerja sama dengan aktor dan kru senior lainnya. Aku belajar banyak, dari A sampai Z."

2. Yoon Eun Hye bersimpati dengan aktor berusia 20 tahunan ini, saat bekerja sama dalam sebuah pemotretan untuk majalah High Cut. Artis berusia 29 tahun tersebut ingat bagaimana rasanya menjadi seorang pemula, di mana dia merasa khawatir dan tidak nyaman dengan sekelilingnya. Khususnya ketika harus berdekatan dengan orang lain secara intim. Karena itu Eun Hye menyapa Kang Joon lebih dulu untuk memecahkan es. Hal ini bekerja. Karena itu tercipta chemistry yang nyaman dalam pemotretan.

3. Perut Seo Kang Joon sungguh rata dan six pack. Ini terungkap dalam sebuah adegan di salah satu contoh drama komedi, yaitu 'Cunning Single Lady'. Fantagio, agensi Kang Joon, mengungkapkan bahwa abs yang dimilikinya merupakan hasil kristalisasi latihan yang tekun dan diet yang sehat. Selain itu Kang Joon juga sedikit bersenang-senang dalam kegiatan fisik, seperti menunggang kuda, tenis, ataupun golf.

4. Seo Kang Joon merupakan pemimpin dari kelompok aktor yang dikenal sebagai 5urprise. Kelompok ini dibentuk oleh Fantagio Entertaiment. Harapannya, orang-orang yang berada di kelompok ini bisa melakukan debut sebagai aktor, atau cabang lain dari industri hiburan - musik, iklan, atau variety show. Kelompok ini juga pernah memulai debutnya di tahun 2013 dengan bermain di dramatoon 'After School Bokbulbok' dengan durasi sepanjang 15 menit. Dramatoon ini bisa ditonton melalui komputer PC atau ponsel pintar.

Kang Joon juga pernah tampil sebagai cameo di 'Good Doctor' sebagai Choi Soo Hyuk dan 'The Suspicious Housekeeper' sebagai seorang musisi bertalenta dengan masalah keluarga. Peran selanjutnya sudah menunggu di 'Drama Festival: Haneuljae's Murder'.

5. Ketika main di variety show SBS, Kang Joon mendapatkan beberapa teman sekamar dan serumah yang menarik. Seperti, Park Min Woo, Shin Sung Woo, Hong Soo Hyun, Nana After School, dan Park Bom 2NE1. Juga berbagi ruang dengan Song Ga Yeon dan komedian Jo Se Ho.

Yah, meski dia tak berhasil memenangkan hati Lee Min Jung di drama korea romantis 'Cunning Single Lady', namun dia sudah mempunyai dua proyek menyenangkan yang sudah menunggu di daftarnya.

Sumber:
Kisahromance

62 Fakta Unik tentang Kim Soo Hyun

Nama Kim Soo Hyun tampaknya makin tak terbendung berkat penampilannya di drama 'You Who Came from the Stars'. Kini dia digadang-gadang sebagai raja iklan se-Asia. Banyak banget perusahaan-perusahaan yang menginginkannya main di iklan mereka. Tapi tahukah kalian tentang fakta unik (sisi lain) yang dimiliki Kim Soo Hyun? Coba cek berikut ini.

62 Fakta Unik tentang Kim Soo Hyun

Fakta Unik Kim Soo Hyun:

  1. Lahir tanggal 16 Februari 1988.
  2. Punya tinggi badan 180 cm.
  3. Namanya diambil dari dua kanji, yakni "Soo" yang berarti bagus sekali dan "Hyun" yang artinya kebajikan.
  4. Hobinya menyanyi dan foto - selfie.
  5. Dia anak tunggal.
  6. Faktanya dia hanya mengenal ibunya, yang berjasa membuatnya seganteng dan setenar sekarang.
  7. Agama Kim Soo Hyun adalah kristen.
  8. Aktor korea paling disukainya adalah Jo Seung Woo, Ha Jeung Woo, dan Ryoo Seung Beom. Banyak hal dari ketiga orang ini yang disukainya sebagai aktor.
  9. Genre musik paling disukainya adalah ballad dan hip hop.
  10. Soo Hyun bertangan kidal (baca "fakta unik tentang orang bertangan kidal").
  11. Meski namanya pasaran, dia enggan memakai nama panggung.
  12. Waktu kecil, Kim Soo Hyun dikenal sebagai pribadi pendiam dan jarang bicara - meski itu rumah sendiri. Namun dia berusaha menghilangkannya.
  13. Hal ini kemudian mendorong ibunya untuk menyekolahkannya ke sekolah teater. Tujuannya supaya Soo Hyun tidak lagi pendiam.
  14. Katanya, ayahnya bernama Kim Choong Hoon, seorang mantan anggota 'Seven Dolphins'.
  15. Di samping itu, ayahnya merupakan vokalis di sebuah grup band yang beken tahun 80-an.
  16. Bakatnya bermain piano diturunkan dari ayahnya.
  17. Tempat kerjanya pertama kali adalah di sebuah restoran cepat saji, ketika SMP. Tapi, entah dengan alasan apa, dia hanya mampu bertahan tiga hari saja. Dia dipecat!
  18. Walau dipecat, dia tetap mendapatkan gajinya bekerja selama tiga hari. Dan itu digunakannya untuk membelikan ibunya kaos kaki.
  19. Pernah belajar mendaki gunung, bahkan pernah ikut kompetisinya. Sayang pada babak kedua kalah karena jatuh.
  20. Pernah belajar menyelam.
  21. Senang memotret jejak kakinya di salju. Menurutnya, jejak kaki di salju bisa mengungkapkan ekspresinya.
  22. Debut karirnya dimulai tahun 2003, saat bermain dalam drama musikal 'Grease'.
  23. Debut drama Korea pertamanya tahun 2007, saat membintangi drama Korea 'Kimchi Cheese Smile'.
  24. Akhir tahun 2009, dia resmi bernaung di management BOF Entertainment/Key East Entertainment.
  25. Dia meluncurkan official websitenya pada Januari 2010.
  26. Dia sensitif disebut sebagai "remaja".
  27. Dia mau memainkan peran yang maskulin.
  28. Dia punya impian menguasai dunia.
  29. Dia dikatakan lebih cocok jadi pengusaha ketimbang aktor.
  30. Dia sempat dikasting untuk drama 'Boys Over Flower', tapi sutradara merasa bahwa Kim Soo Hyun tidak cocok dengan karakter yang ada, akhirnya yang menjadi pemainnya adalah Lee Min Ho.
  31. Bahkan, dia mendapat umpat kasar dari produser 'Boys Over Flower', yang menyebutnya tidak bisa berakting.
  32. Namun ketika bermain di 'Dream High' dan melihat hasilnya, produser BOF justru berbalik mengakui kualitas akting yang dimiliki Soo Hyun.
  33. Dia seorang eks-perokok.
  34. Dia pernah mengatakan Pil Sook sangatlah menggemaskan.
  35. Dia pernah merilis mini album "Secret" dengan single 'Another Way'.
  36. Dia ada fansboy IU.
  37. Dia juga menyukai girl band Miss A, SNSD, dan T-Ara.
  38. Dia pernah ketahuan nonton konser girl band SNSD sendirian.
  39. Dia pernah digosipin jadian sama member-member SNSD, T-Ara, serta Miss A.
  40. Member SNSD yang pernah digosipin dengannya adalah YoonA.
  41. Member T-Ara yang digosipin dengannya adalah Eunjung. Namun Eunjung mengkonfirmasi jika kabar itu tidaklah benar.
  42. Dia sempat dikabarkan dekat dengan Suzy Miss A.
  43. Pernah mengakui tubuhnya indah ketika sedang mandi.
  44. Pernah mengakui kakinya itu indah.
  45. Pernah dibilang kepalanya dibilang kecil.
  46. Kim Soo Hyun kurang menyukai jejaring sosial. Dia lebih suka berhubungan secara langsung.
  47. Beberapa kali ulang tahunnya dilewatkan di lokasi syuting.
  48. Sama seperti Key SHINee, tipe ceweknya seperti Kaya Scodelario.
  49. Di ponsel Soo Hyun, tersimpan 100 lebih nomor telpon artis Korea.
  50. Dijuluki 'well manner' karena sikapnya. Hal ini karena dia pernah dua kali menolong fansnya - waktu di bandara dan di lokasi syuting.
  51. Kim Soo Hyun sangat akrab dengan Jung Il Woo karena drama 'TMTETS'. Bahkan, sempat nangis karena mau habis.
  52. Banyak orang yang bilang kalau Soo Hyun dan Il Woo itu kembar, mereka dibilang kembar karena sama-sama ganteng.
  53. Terlalu banyak menerima pekerjaan mata Soo Hyun pernah tampak membengkak. Sehingga, dia selalu ingin menangis. Namun itu hanya membuat semua orang kecewa.
  54. Menurutnya setelah mengeluarkan air mata, ia mulai segar kembali.
  55. Dia menjadi stamina dengan baik. Hal ini mutlak dilakukan. Sebab, dia tak mau sakit ketika ada di lokasi syuting.
  56. Jadwal syuting yang padat membuatnya tak bisa sempat mempunyai waktu istirahat.
  57. Ketika menunggu syuting, dia paling suka membaca buku untuk mempelajari teknik berakting yang baik dan benar. *mungkin itu awal-awal nyemplung ke dunia seni peran kali yak?*
  58. Awalnya, dia bercita menjadi fotografer. Namun di tengah perjalanannya, dia malah nyemplung ke dunia perfilman.
  59. Dia sering dibilang imut dan lucu. Ketika mengenakan wig panjang, dia benar-benar mirip wanita.
  60. Kim Soo Hyun main film Korea pertama berjudul 'The Thieves'. Di mana, film tersebut sukses mencetak rekor sebagai film korea pertama tersukses dengan penonton terbanyak dikorea maupun diluar negeri.
  61. Penghargaan yang diterima sudah banyak - mulai dari drama, film, dan iklan.
  62. Saat ini, berkat penampilannya di 'You Who Came from the Stars', dia disebut-sebut sebagai raja iklan se-Asia.[kr]
Berbagai sumber.

Biografi Pangeran Mangkubumi – Pahlawan Nasional Indonesia Ahli Strategi Perang

Orang Yogyakarta mungkin sudah tidak asing lagi dengan nama Pangeran Mangkubumi. Ya, sosok pahlawan nasional satu ini merupakan ikon yang tak bisa dilepaskan dari masyarakat Yogyakarta. Sebab, beliau-lah pendiri dari kota yang dijuluki kota Gudeg tersebut yang bergelar Sri Sultan Hamengku Buwono I. Berikut sekelumit biografi tokoh Indonesia ini.

Sri Sultan Hamengku Buwono I terlahir pada 6 Agustus 1717 dengan nama asli Raden Mas Sujana. Dia putra pasangan Amangkurat IV, raja dari Kasunanan Kartasura, dan Mas Ayu Tejawati. Baik Amangkurat IV dan Mas Ayu Tejawati berasal dari trah Brawijaya V.

Sejak dari kecil, Raden Mas Sujana senang dengan kegiatan yang mengandalkan fisik di masanya, seperti berkuda, keahlian memainkan beragam senjata, dan keprajuritan. Keterampilan dan keahliannya ini kelak membuat Susuhunan Pakubuwono II mengangkatnya sebagai pangeran lurah (seseorang yang dituakan) di antara anak-anak raja lainnya. Setelah dewasa, Raden Mas Sujana mendapat gelar Pangeran Mangkubumi.

Konflik Antara Pangeran Mangkubumi dengan Pakubuwono II

Pangeran Mangkubumi, Pahlawan Nasional Indonesia Ahli Strategi Perang

Pada 1740, terjadilah sebuah perlawanan orang-orang Cina di Batavia. Perlawanan ini kemudian menyebar hingga seluruh Jawa. Di awal-awal pemberontakan, Pakubuwono II (kakak dari Pangeran Mangkubumi) ikut memberi dukungan pemberontakan tersebut. Tapi, sewaktu melihat Belanda (dalam hal ini VOC) unggul, Pakubuwono II kemudian berubah pikirannya.

Sekitaran tahun 1742, istana Kartasura diserbu oleh orang-orang Cina yang notabene dicap sebagai pemberontak. Hal ini membuat Pakubuwono II terpaksa memindahkan ibukota kerajaan ke Surakarta. Sementara, pemberontakan tersebut berhasil dibumi hanguskan oleh VOC dibantu Cakraningrat IV dari Madura.

Pun begitu, sisa-sia pemberontak yang berada di bawah pimpinan Raden Mas Said (Keponakan Pakubuwono II dan Pangeran Mangkubumi) berhasil menguasai Sukawati. Selayaknya aturan di masa itu, Pakubuwono II lantas membuat sayembara "barang siapa bisa merebut Sukawati kembali akan diimbali tanah seluas 3.000 cacah. Pada 1746, Raden Mas Said dan pasukan berhasil dikocar-kacirkan oleh Mangkubumi. Sebagaimana perjanjiannya, Mangkubumi meminta haknya atas tanah seluas 3.000 cacah tersebut.

Namun, Patih Pringgalaya menghasut Pakubuwono II untuk membatalkan janjinya. Kondisi ini makin diperkeruh oleh kedatangan Baron van Imhoff (Gubernur Jenderal VOC kala itu) yang mendesak Pakubuwono II untuk mengizinkannya menyewa kawasan pesisir kepada VOC dengan harga 20 ribu real sebagai bentuk pelunasan hutang Keraton terhadap Belanda.

Mangkubumi tidak setuju dengan hal ini. Akibatnya mereka pun berseteru. Puncaknya, terjadi kala Baron van Imhoff menghina Pangeran Mangkubumi di muka umum. Jelas, hal tersebut telah mencoreng mukanya. Atas rasa sakit yang dialaminya, dia menggabungkan diri bersama pasukan Raden Mas Said. Balasannya, Pangeran Mangkubumi menikahkan Raden Mas Said dengan putrinya yang bernama Rara Inten (Gusti Ratu Bendoro).

Selang setahun berikutnya, tepatnya pada 1947, pecahlah perang saudara antara kubu Pakubuwono II yang didukung Belanda dengan kubu Pangeran Mangkubumi bersama Raden Mas Said. Dalam catatan sejarah Indonesia, perang ini dikenal sebagai Perang Suksesi Jawa III. Diperkirakan Pangeran Mangkubumi memiliki kekuatan mencapai 13 ribu pasukan.

Saat pecah perang saudara ini, Pakubuwono II meninggal dunia karena sakit yang sejak lama dideritanya. Sebelum mangkat, beliau menyerahkan kedaulatan kerajaannya secara penuh kepada VOC untuk melindungi Surakarta. Hal ini terjadi tepatnya tanggal 11 Desember. Pihak VOC kemudian mengangkat Pakubuwono III sebagai raja bonekanya. Sementara itu, Mangkubumi juga sudah menobatkan dirinya sebagai raja bergelar Pakubuwono III tanggal 12 Desembernya.

Berdirinya Kasultanan Yogyakarta

Pada 1752, Mangkubumi berselisih dengan Raden Mas Said. Sehingga, keduanya kemudian jalan sendiri-sendiri. Mangkubumi sendiri kemudian mencari VOC untuk diajak bersatu melawan Raden Mas Said, yang lantas diterima tanggal 1754. Di sinilah, terjadi kesepakatan antara Mangkubumi dengan pihak VOC yang diwakilkan oleh Nicolaas Hartingh. Dalam kesepakatan itu disepakati jika VOC membantu Mangkubumi menumpas Raden Mas Said, Mangkubumi akan mendapatkan setengah dari wilayah kerajaan Pakubuwono III. Sementara daerah pesisir akan dikuasai VOC dengan harga 20 ribu real - dibagi dua antara Mangkubumi dengan Pakubuwono III masing-masing mendapat 10 ribu real. Pada 13 Februari 1755, ditandatanganilah perjanjian Giyanti yang membagi wilayah kerajaan Pakubuwono III menjadi dua.

Sejak kesepakatan itu, Yogyakarta menjadi sebuah kerajaan sendiri yang berdaulat. Di mana, Pangeran Mangkubumi didaulat menjadi raja yang bergelar Sri Sultan Hamengku Buwono I. Beliau-lah yang kemudian meletakkan dasar-dasar pemerintahan di Kasultanan Yogyakarta. Di samping itu, sisi jiwa seni beliau dituangkan ke dalam beberapa bangunan-bangunan bersejarah, seperti Taman Sari dan Keraton. Sekarang bangunan-bangunan ini sudah menjadi tempat wisata di Yogyakarta.

Sri Sultan Hamengku Buwono I dianggap sebagai raja terbesar dari trah Mataram pasca Sultan Agung. Beliau wafat pada usia 75 tahun, tepatnya pada 24 Maret 1792.

Pangeran Mangkubumi merupakan sosok pemimpin ahli strategi yang pernah dimiliki oleh Indonesia. Untuk menghargai jasa-jasanya, maka Pemerintah Indonesia melalui Kepres No. 85/TK/2006 tertanggal 3 November 2006 menganugerahinya gelar pahlawan nasional Indonesia.

Referensi

I. Buku
Mirnawati, Kumpulan Pahlawan Indonesia Terlengkap, Jakarta: Cerdas Interaktif, 2013.

II. Internet
http://id.wikipedia.org/wiki/Hamengkubuwana_I
http://365ceritarakyatindonesia.blogspot.com/2014/02/pangeran-mangkubumi-pahlawan-nasional-indonesia-ahli-strategi-perang.html

Profil Song Hye Kyo

Sekilas tentang Artis Korea Song Hye Kyo

Akting Song Hye Kyo pertama kali saya tonton dalam drama 'Full House', yang mana dia ditandemkan main sama Rain Bi. Salah satu drama Korea yang masih saya ingat betul jalan ceritanya hingga kini ^^. Padahal, beberapa tahun sebelumnya, si eonni ini sudah pernah main 'Endless Love'/'Autumn Tale', sebuah drama yang bergenre metal (melo total) hihihi...

Debut karier artis Korea Song Hye Kyo dimulai sejak 1996, ketika dia memenangkan audisi pencarian model merk seragam sekolah SunKyung Smart. Lalu, Song Hye Kyo mendapat peran utama dalam debut serial drama 'Happy Morning' yang waktu ditayangkan KBS saban Minggu pagi.

Drama Korea terakhir yang dimainkannya dan sukses di pasaran adalah 'That the Winter, the Wind Blows'. Berikut ringkasan profil/biografi Song Hye Kyo.

Biografi Song Hye Kyo
Profil Artis Korea Song Hye Kyo

  • Nama: Song Hye Kyo (Song Hye Gyo)
  • Nama Inggris: Lorraine Song
  • Panggilan: Woodpecker, Hejgyo, Yookgyo, Hakkyo
  • Profesi: Aktres dan model
  • Lahir: Korea Selatan. 22 November 1981 (26 Februari 1982, legal)
  • Bintang: Sagitarius
  • Tinggi: 161 cm
  • Berat: 45 kg
  • Golongan darah: A
  • Agama: Budha/kristen (katolik roma)
  • Hobi: Mengoleksi parfum
  • Talenta: Bermain piano
  • Agency: Eden9
  • Pendidikan: Sook Myung Women's Junior High School (SMP), Eun Kwang Women's High School (SMA), Se Jong University (jurusan seni).

Serial Korean Drama

  • Happy morning (KBS, 1996)
  • First Love (KBS, 1996)
  • Six Siblings (MBC, 1998)
  • One of a Pair a.k.a Partner (SBS, 1998)
  • Parade (SBS, 1998)
  • Deadly Eyes (SBS, 1998)
  • White Night 3.98 (SBS, 1998)
  • What do You Think of Me (SBS, 1998)
  • Sweet Bride (SBS, 1999)
  • Soonpoong Clinic (SBS, 1998)
  • Autumn Tale a.k.a Endless love (KBS2, 2000)
  • Hotelier (MBC, 2001)
  • Guardian Angel (SBS, 2001)
  • All in (SBS, 2003)
  • Shining Days (SBS, 2004)
  • Full House (KBS, 2004)
  • The World That They Life in a.k.a World Within (KBS2, 2008)


Film Korea

  • My Girl and I (sidus, 2005)
  • Hwang Jin Yi (2007)
  • Fetish (2008)
  • Camellia Love for Sale (2010)
  • The Grand Master (2010)


Iklan

  • Woongjin (produk makanan)
  • VK Mobile (telpon)
  • Vivien (pakaian dalam)
  • Uell (apartemen)
  • Smart (seragam sekolah)
  • Samsung auction
  • Orion (produk makanan)
  • Olay - China
  • Mcdonalds - China
  • Litmus (pakaian)
  • L&C well
  • KTFT ever (telpon)
  • Hyunday oilbank
  • Foce
  • Etude (kosmetik)
  • Dios LG
  • Clride (pakaian)
  • BC Card (kartu kredit)

Video Musik

  • Once upon a day - Kim bum soo (with Song seung hun and Ji jin hee)
  • Corious destiny - Shin sung woo
  • This promise - Kim soo keun


TV Show

  • Happy saturday (SBS, 1998) with Park soo hong
  • Music Bank (KBS, 2000)
  • MNet Music Video Festival (2001) with Cha tae hyun

Awards 

  • Model talent management contes 1996: First prize
  • SBS TV awards 1998: Best newcomer award "soonpoong clinic"
  • KBS drama awards 2000: Most popular actress award for "autumn tale"
  • KBS drama award 2000: Photogenic award for "autumn tale"
  • Golden disk awards 2001: Popular music video award for "once upon a day" Kim bum soo
  • 37th Baeksang art awards 2001: Popularity award for TV part
  • CE TV awards 2001: Asia teens entertainer world song award and Best korean star
  • SBS drama awards 2003: Top 10 memorable actors
  • SBS drama awards 2003: Best actress for "all in"
  • KBS drama awards 2004: Popularity award
  • KBS drama awards 2004: Best couple with Bi rain "full house"
  • KBS drama awards 2004: Excellence award for "full house"
  • 6th Korea film awards 2007: New best actress for "hwang jin yi"
  • KBS drama awards 2008: Best couple with Hyun bin "the world that they live in"
Baca juga '5 Fakta Lucu tentang Song Hye Kyo'.

5 Fakta Menarik Seputar Song Hye Kyo

Setelah memainkan karakter pewaris buta dalam 'That the Winter the Wind Blows', banyak fans tertarik tentang Song Hye Kyo. Berikut beberapa fakta menarik yang mungkin belum kalian ketahui tentangnya.

5 Fakta Menarik Seputar Song Hye Kyo

1. Kesederhanaan.
Beberapa aktor Korea yang cukup terkenal menggambarkan bahwa artis Korea satu ini adalah wanita ideal mereka. Kim Beom dan Jo In Sung adalah orang-orang yang mengatakan bahwa Hye Kyo benar-benar cantik. Terlebih setelah keduanya bermain bersama di drama 'That the Winter, the Wind Blows'. Namun Hye Kyo sendiri tidak merasa jika dirinya menarik atau cantik.

"Mungkin itu disebabkan oleh faktor pencahayaan. Ketika Anda benar-benar melihatku itu tidak akan menjadi seperti itu," katanya, "Karena aku bermain dengan baik dalam suatu drama."

Ada rumor yang menyebutkan bahwa Song Hye Kyo operasi plastik. Hal itu disangkalnya, sebab dia hanya melakukan perawatan kulit ke dokter kulit. Yah, meskipun dia sendiri mengaku tidak terlalu peduli jika dirinya menjadi tua.

"Sejujurnya aku tak begitu mempedulikan usiaku," katanya mengakui soal fakta terselubung.

2. Sukses.
Hampir semua drama yang dimainkannya sukses di pasaran. Sebut saja, 'Autumn Tale', 'Full House', 'All In', dan yang terakhir 'That the Winter, the Wind Blows'.

Meski sukses di ranah layar kaca, di dunia film agaknya Hye Kyo mesti berusaha lebih keras lagi demi meraih ketenaran. Sebut saja film 'My Girl and I' dan 'Hwang Jin Yi' belum bisa sesukses film drama yang dimainkannya.

Di usianya yang menginjak kepala tigaan ini, Hye Kyo merasa tidak khawatir. "Aku masih punya banyak waktu..." katanya. Di dunia film, karir Hye Kyo tidak terbatas pada film Korea saja. Dia sempat memainkan film Cina 'The Grandmaster' dan film indie-Amerika 'Make Yourself at Home'.

3. Hobi.
Hye Kyo memiliki beberapa hobi. Di antaranya: travelling, ice skating, serta berenang. Oiya, tidak lupa juga berbelanja, menonton film merajut, dan mengumpulkan parfum.

4. Musik.
Sebagaimana rekan sesama artisnya, seperti Han Ga In, Go Hyun Jung, serta Kim Yoo Jung, Hye Kyo adalah fans dari boyband Korea Big Bang.

"Dari semua boyband, aku paling menyukai Big Bang. Ketika aku mendengarkan musik mereka. Aku seolah mendapatkan gelombang energi," akunya. Meski sepengakuannya, dia sendiri belum pernah sekalipun menonton konser boyband ini.

5. Kencan.
Hye Kyo dikabarkan pernah berkencan dengan dua aktor Korea. Yang pertama adalah Lee Byung Hyun, lawan mainnya di 'All In', selama setahun; yang kedua adalah Hyun Bin, lawan mainnya di 'Worlds Within', selama dua tahun.

Kini dia masih tetap single. Para penggemar berharap Hye Kyo bisa berkencan dengan Jo In Sung, lawan mainnya di 'That the Winter, the Wind Blows'. Namun Hye Kyo lebih nyaman menjadi teman baik.

Demikian 5 fakta tentang Song Hye Kyo. Sekarang dia tengah mendapat tawaran untuk bermain di film 'Full House of Happiness'.

Sumber:
Kisahromance

Biografi Megawati Soekarnoputri – Diam Itu Emas!

Majalah Fortes edisi 4 September 2004 menempatkan wanita ini di nomor 8 dari 100 perempuan terkuat di dunia. Sejajar dengan perempuan-perempuan kelas dunia, seperti Sonia Gandhi (India) urutan ketiga, Presiden Filipina Gloria Arroyo (9), Perdana Menteri Banglades Begum Khaleda Zia (14), Presiden Sri Lanka Chandrika Kumaratunga (44), pemimpin oposisi Myanmar Aung San Suu Kyi (45) dan Mantan Perdana Menteri Inggris Margareth Thatcher (21).

Biografi Megawati Soekarnoputri

Pengakuan dunia terhadap perempuan bernama lengkap Dyah Permata Megawati Soekarno Putri ini tidak main-main. Ia dianggap sebagai peretas jalan demokrasi dan reformasi saat tokoh-tokoh lainnya (laki-laki dan perempuan) tak bernyali di muka Soeharto. Mega, dengan caranya sendiri yang tanpa banyak bicara, secara konsisten telah berani melawan tanpa kekerasan. Dia lebih menyukai jalan hukum mengingat Indonesia sebagai negeri hukum. Apa dan bagaimana sosok putri Soekarno satu ini? Mari simak dalam biografi Megawati berikut.

Biografi Megawati Soekarnoputri

Wanita kelahiran Yogyakarta tanggal 23 Januari 1947 ini mengeyam bangku pendidikan sejak SD hingga SMA di Perguruan Cikini, Jakarta. Kemudian dilanjutkannya belajar ke dua universitas, yaitu Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, Bandung (1965-1967) dan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (1970-1972) namun tak pernah diluluskannya. Karir politiknya dimulai pada 1987 sebagai calon legislatif dari PDI untuk wilayah pemilihan Jawa Tengah. Pada tahun yang sama pula Megawati terpilih sebagai Ketua DPC PDI Jakarta Pusat, di samping juga terpilih menempati kursi anggota DPR/MPR.

Biografi Megawati Soekarnoputri

Pada 1993 pernah meluncurkan buku berjudul Pokok-pokok Pikiran Megawati dalam menyongsong Kongres Luar Biasa dan buku berjudul Bendera Sudah Saya Kibarkan di tahun yang sama. Ini dibuktikan pada Kongres Luar Biasa (KLB) di Surabaya saat ia digoyang pemerintah orde baru karena didaulat sebagai Ketua Umum PDI masa bakti 1993-1998. Namun ia membangkang untuk kukuh mempertahankan posisinya itu, karena pendapatnya ia berhak secara sah duduk dalam jabatan Ketua Umum. Klimaks dari episode itu adalah pengambilan paksa kantor DPP PDI Jakarta Pusat pada 27 Juli 1996. PDI pecah!

Akan tetapi pemerintah tidak mengakui PDI pimpinan Megawati Sukarnoputri. Karena itu PDI pimpinan Megawati tidak bisa mengikuti pemilu 1997. Banyak yang memandang miring terhadap aksi politik yang dilakukan Mega yang identik dengan kebodohannya. Bahkan banyak pengamat yang meragukannya mampu menjadi pemimpin Indonesia. Akan tetapi pendapat semua kritikus itu berhasil dibungkam Megawati. Meski kalah pada Sidang Umum-MPRS 1999, ia membuktikan mampu menjadi Wakil Presiden dengan masa bakti 1999-2004, saat PDIP berhasil mendulang 30 persen hasil suara.

Biografi Megawati Soekarnoputri – Diam Itu Emas!

Akan tetapi karena di tengah jalan Presiden, saat itu dijabat oleh Abdurahman Wahid (Gusdur), berhasil digulingkan karena kasus Bulogate tahun 2001. Maka mantan aktivis GMNI tahun 1965-1972 itu naik ke kursi kepresidenan dari 23 Juli 2001 hingga 20 Oktober 2003. Posisi kedua tersebut rupanya sebuah tahapan untuk kemudian pada waktunya memantapkan Mega pada posisi sebagai orang nomor satu di negeri ini. Sebab kurang dari dua tahun, tepatnya tanggal 23 Juli 2001 anggota MPR secara aklamasi menempatkan Megawati Soekarnoputri duduk sebagai Presiden RI ke-5 menggantikan KH Abdurrahman Wahid. Megawati menjadi presiden hingga 20 Oktober 2003.

Setelah habis masa jabatannya, Megawati kembali mencalonkan diri sebagai presiden dalam pemilihan presiden langsung tahun 2004. Namun, ia gagal karena kalah dari Susilo Bambang Yudhoyono yang akhirnya menjadi Presiden RI ke-6. Pada Rakornas (Rapat Koordinasi Nasional) Megawati memastikan dirinya akan bertarung dalam pilpres 2009. Keputusan tersebut disampaikan di depan 16.000 orang kadernya. Kini tinggal menunggu kelanjutan dari aksi politik yang akan dilakukan Megawati selanjutnya.

Referensi buku, artikel koran, dan internet
Tim Litbang Kompas, Partai-partai Politik di Indonesia; Ideologi dan Program 2004-2009, Jakarta: Kompas, 2004.
Irawan Saptono dan Lukas Luwarso, Megawati Soekarnoputri; Pantang Surut Melangkah, Jakarta: ISAI, 1996.
Jawa Pos, 11 September 2007.
http://kepustakaan-presiden.pnri.go.id
http://tokohindonesia.com
 
Sumber:
365 Cerita rakyat Indonesia

5 Fakta Lucu tentang Lee Pil Mo

Pada drama komedi romantis terbaru 'Emergency Couple', aktor Korea Lee Pil Mo memainkan karakter dokter. Dia yang bertanggung jawab atas para dokter magang di IGD (Instalasi Gawat Darurat). Perannya cukup menonjol di drama ini, kemungkinan besar akan membuat cinta segitiga dengan karakter utama. Berikut 5 fakta lucu tentang Lee Pil Mo.

5 Fakta Lucu tentang Lee Pil Mo
Potongan adegan Lee Pil Mo di 'Emergency Couple' | courtesy: tvN.

1. Dia memutuskan untuk jadi aktor saat masih duduk di bangku sekolah. Tapi, doi tak mengerti bagaimana caranya sampai kuliah di Seoul Institute of Arts. Meski telah nyemplung di dunia akting lebih dari 10 tahun, tapi doi tetap antuasis untuk setiap perannya. "Itu hanya terasa begitu menyenangkan," katanya.

2. Dia mulai berakting di panggung, yang artinya berakting di drama musikal. "Aku mulai karir berakting dengan tampil di drama musikal," katanya. "Sebelum pertunjukan dimulai, semuanya gelap dan kalian takkan melihat apapun. Kemudian, manajer panggung memberi tanda. Lampu menyala. Saat itu seperti obat. Berakting membuat jantungku meloncat-loncat."

Tapi, meski sekarang doi lebih banyak berakting di depan kamera, doi menganggap pengalamannya itu tetaplah sama. "Aku tak melakukannya demi uang atau ketenaran. Aku hanya menyukai melakukan hal-hal gila."

3. Dia suka menyanyi dan musik, tapi tidak mengikuti perkembangan band idola. "Aku suka mendengarkan lagu-lagu yang emosional, baik musik barat maupun asia," katanya. Satu-satunya idol yang dikenalnya secara pribadi hanyalah YoonA, yang beradu akting bersamanya di 'You are My Destiny'.

4. Dia tersentuh mengetahui kenyataan ada situs yang dibuat penggemar untuknya dan orang-orang mengiriminya surat. Doi berkata ingin menemui masing-masing penggemarnya, tapi waktunya mungkin tidak memungkinkan. "Mungkin aku akan memberi mereka pelukan," katanya manis dalam sebuah wawancara baru-baru ini.

5. Saat ditanyai tipe idealnya, doi mengatakan jika penampilan fisik tidak begitu penting di matanya. "Aku tak begitu menyukai gadis-gadis cantik," katanya. "Karakter jauh lebih penting. Aku suka wanita dengan kepribadian yang optimis. Jika, dia cerah dan bahagia, dia membuat orang di sekitarnya merasa senang dengan energinya."

Di tengah sibuknya jadwal syuting, 'Emergency Couple', dia terbang ke Selandia Baru pekan lalu. Di sana, doi bergabung dengan Park Bo Young dan Jung Suk Won untuk variety show 'Law of the Jungle 3'.

Sumber:
Goryeon

5 Fakta Lucu tentang Kim Soo Hyun

Waktu produser 'You Who Came from the Stars' mencari para pemainnya, secara khusus Kim Soo Hyun diminta untuk membintanginya. Apabila Kim Soo Hyun tidak tertarik, maka serial drama ini takkan pernah diproduksi.

Sebab, pihak produksi drama ini mengatakan tidak bisa memikirkan aktor Korea lainnya yang bisa terlihat muda di satu sisi, sedangkan di sisi lain bisa bertindak sesuai dengan karakter berusia 400 tahun yang akan diperankannya. Ini merupakan sebentuk penghargaan.

5 Fakta Lucu tentang Kim Soo Hyun

Kim Soo Hyun pernah membintangi drama Korea 'The Moon Embracing the Sun' dan film drama 'Secretly Greatly', apa yang kamu ketahui tentangnya? Inilah lima fakta lucu tentang Kim Soo Hyun.

1. Untuk menjadi mata-mata-yang-berpura-pura-bodoh di 'Secretly Greatly', dia mencari inspirasi di "tempat" tidak biasa. Dia membaca komik, dan menyukainya. Siapa modelnya? Itu loh, karakter ada di acara tv anak-anak.

"Aku menatap Teletubbies dan menyalin bahasa tubuh mereka," demikian dia mengungkapkan.

Jelas bukan itu kan image yang kamu pikirkan? Tapi, yap dia melakukannya.

2. Dia satu-satunya pemain bukan idol di 'Dream High' sebagai peran utama dan itu menakutkan awalnya.

"Diantara kelompok idol aku merasa seperti tidak eksis," katanya, "Aku khawatir, tapi kekhawatiranku tidak beralasan. Mereka semua benar-benar terbuka untukku. Aku diterima di dalam kelompok."

Namun, dia harus bekerja lebih keras dibandingkan lainnya. Maklum, dia tidak pernah menari sebelumnya. Hahaha...

"Saya dilatih dalam ruang praktik JYP selama lebih dari tiga bulan. Aku terkejut melihat betapa menakutkan semua itu untuk dilakukan. Taecyeon dan Woo Young sangat membantuku. Aku sungguh bersyukur memiliki teman-teman seperti mereka," tuturnya.

3. Jika dia menulis surat cinta kepadamu, kamu pasti tidak bisa membacanya.

Mengapa?

"Waktu aku mengambil ujian tengah semester, aku menulis laporan," jelasnya, "Aku melakukan yang terbaik yang bisa kulakukan. Tapi, hari berikutnya profesorku menelepon dan bertanya apa yang kutulis?"

4. Ciuman pertama yang dilakukannya bukan dilakukan di tempat romantis, seperti adegan ciuman di drama Korea, tapi di tangga gedung apartemennya. Dia menolak memberitahu nama gadis itu.

"Dia bukan seorang artis Korea. Aku tak bisa mengatakan banyak hal tentangnya karena itu mungkin bisa menyakitinya."

Dia mengatakan bahwa di masa lalu gadis impiannya adalah artis Inggris Kaya Scodelario, yang main film 'Skins' dan 'Wuthering Heights'.

5. Orang tuanya mendorongnya untuk berakting karena sifat pemalunya. Itu merupakan langkah yang cerdas. Setelah dia melakukannya, katanya itu membuatnya senang. Saat mendengar tepuk tangan penonton, dia begitu senang dan tidak ingin berakhir. Dia mengingat bahwa kesuksesannya itu tidak mungkin.

Sumber:
Kisah Romance

Biografi Haji Mohammad Misbach – Penulis Api di “Ladang” Petani

“Kita wajib membikin peraturan guna membongkar fitnah, tanpa memandang apa bangsa dan agamanya.”[1] – Mohammad Misbach

Misbach berseru kepada kaum Muslim untuk fisabillilah melawan penindasan. Rentang waktu antara bulan Desember 1918 hingga 7 Mei 1919, Misbach membikin tulisan-tulisan provokator, mencoba menggerakkan kaum Muslimin, dalam hal ini petani. Tulisannya mengajak massa petani bersatu-padu menggalang kekuatan lewat Insulinde, organisasi radikal lanjutan IP (Indische Partij), dengan memegang teguh hukum yang mampu merukunkan umat manusia, yaitu hukum Tuhan (Al-Quran). Untuk selanjutnya bergerak bersama-sama menantang penindasan melawan pemerintah.

Tulisan Api, Menyulut Petani

Haji Mohammad Misbach terkenal dengan tulisannya yang berapi-api. Hingga sepercik api yang disulutnya mampu melecut bara semangat di dada petani, kaumnya para kromo. Tekanan-tekanan yang diberikan pihak penguasa terhadap rakyat Hindia sangat berat. Misbach yang merasa batinnya terpanggil, ingin melihat sesamanya mendapatkan kebebasan. Tidak digencet pihak manapun.

Setelah aktif di kancah perpolitikan, dengan mendirikan IJB (Indlandsche Journalist Bond) pada 1914 bersama Marco Kartodikromo, Misbach mulai melontarkan pikiran-pikirannya lewat tulisan. Apalagi usai mendirikan koran pertamanya, Islam Bergerak, pada 1915.

Walaupun dikenal sebagai tokoh islam yang mubaligh, Misbach juga dikenal sebagai orang yang getol mensinkretismekan Islam dengan Komunis. Dua ideologi yang sama sekali berlainan itu menjadi kekuatan yang menyatu di tangan Misbach. Itu sebabnya, tulisan-tulisannya kerap diwarnai warna Islam. Bahkan gaya penulisannya hampir-hampir mirip dengan gaya seorang mubaligh.

Salah satu petilan tulisan api, dimuat di Islam Bergerak pada 10 Maret 1919, yang dipakainya dan bertujuan mengajak petani melawan bisa kita lihat di bawah ini:

Nah! Sekarang telah nyatalah perintah Tuhan, kita orang diwajibkan menolong kepada siapa saja yang dapat penindasan, hingga mana kita berwajib perang juga jika penindasan itu belum dihentikannya.

Ini tulisan dimuat dalam Islam Bergerak. Perintah berperang ini lantas disambung dengan perintah kepada para petani untuk berbaris rapi demi menggalang kekuatan. Memegang wet (hukum) yang mesti terpakai oleh sekalian manusia di atas hidupnya. Adalah hukum manusia yang didasarkan pada perintah Tuhan, Al-Quran.[2] Jalan yang bisa ditempuhnya, coba dijelaskan oleh Misbach pada 1918, ketika dia menuliskan kata-kata apinya di Medan Moeslimin.

Politik yang dilakukan di Hindia pada waktu ini, amat tidak mengertikan orang, sifatnya Agama Islam di Hindia kalang kabut, geraknya suara pers dan pergerakan di tanah Jawa amat bertambah-tambah serunya...” kemudian dia menyambung, “Medan Moeslimin... tempat berdiskusi yang aloes... cuma saja suara kita sekarang terpaksa tidak bisa halus bagai talingan Regeering... sedang adanja penindasan malah bertambah banjak dan berat.” Dan, seolah-olah sedang bertabligh, dia melanjutkan kata-kata apinya, “...jikalau Bumiputra bersatu, Agama Islam sudah tentu menjadi kuat. Dan tidak mudah dihisap darahnya. Dari itu, yang anti kita lantas akan membikin akal buat menipu daya supaya Bumiputra jangan satu Agama Islam.

Agar mendapat keabsahan dan menguatkan kata-katanya, tak urung pula dinukil ayat-ayat Al-Quran.

Benarkanlah barang yang benar, kelirukanlah barang yang keliru, kendati orang yang keliru itu membenci kepadamu.

Kata-kata Misbach ini ada di dua artikelnya yang terkenal. Masing-masing berjudul, “Orang bodo djoega machloek Toehan, maka fikiran jang tinggi djoega bisa didalam otaknja” dan “Seroean kita”. Artikel tersebut merupakan buah refleksi kritis pemikiran Misbach, terkait kondisi kaum petani. Artikel itu usil menyentil para penghisap kapitalis, Residen Surakarta, Pakubuwono X, dan apa yang dia tuduh sebagai “Islam Lamisan”.

Misbach juga mengungkit omongan yang dikatakan regeering. Disebutnya omongan itu omong kosong. Karena katanya regeering itu mau memproteksi rakyat, tetapi tanpa sebuah bukti. Misbach menyebutkan, Pemerintah Kolonial hanya mau memproteksi kaum kapitalis, akan tetapi membiarkan para petani berkorban.

Dalam menyampaikan risalah, Misbach terkenal berapi-api. Semangat ini, yang barangkali saja benar, mampu menular kepada rakyat pada zaman itu. Memang benar Misbach memiliki ciri berbeda dengan seorang yang juga keras dalam masa pergerakan, Cipto Mangunkusumo, yang langsung mencucuk hidung Pemerintah Kolonal menunjukkan kesalahannya.

Ketika Misbach ingin menggoyang pemerintah, ia berupaya membawa serta petani. Menggugah kesadaran mereka lewat Islam. Petani-petani dibuat supaya melihat kondisi mereka. Setelah terjadi saling pengertian, pengaruh kata-kata Misbach meresap, kekuatan baru bisa dibangun. Kemudian dikumandangkanlah kata: Perlawanan!

Biografi Haji Mohammad Misbach – Penulis Api di “Ladang” Petani

Strategi Potong Kepala Ular

Tidak dapat dipungkiri memang bahwa Misbach memiliki kepandaian menggalang massa. Sebagai orang pergerakan, jurnalis dan propagandis, tokoh Islam satu ini tidak ngedon di dalam kamar saja. Memprovokasi petani tanpa tahu kondisinya, sama halnya berkata-kata kosong. Dengan dasar inilah, Misbach bergiat aktif di lapangan. Dalam catatan sejarah Indonesia, rentang enam bulan, Desember 1918 hingga 7 Mei 1919, Misbach memimpin sedikitnya sebelas rapat Insulinde di desa-desa Surakarta—Kartasura, Banyudono dan Ponggok. Di mana enam di antaranya merupakan rapat pengukuhan kring-kring Insulinde[3].

Kesempatan itu dipakai untuk mengumpulkan dan memobilisasi petani. Dia kerap menyebutkan kata-kata “Djangan Koeatir”. Dengan mengutip ayat-ayat Al-Quran, dia menjabarkan contoh-contoh yang telah dilakukan Nabi Muhammad sekaligus menegaskan tujuan Insulinde, yaitu kebebasan negeri kita. Puncak semua itu terjadi tepat pada 23 Februari 1919, yang mana, hari ini, kuli-kuli kenceng Nglungge mengadakan mogok untuk menuntut tiga hal: pertama, wajib ronda dan patroli desa serta negara harus dikurangi; kerja wajib memelihara jalanan umum harus dibayar, dan meminta agar pejabat desa juga melakukan kerja wajib.

Awalnya aksi mogok ini dibiarkan berlalu begitu saja oleh pemerintah, seolah-olah tak merasa terganggu dengan itu semua. Namun, tiga bulan pasca pemogokan, tepatnya tanggal 19 April 1919, Residen Surakarta mengirim seorang controleur (pengawas) urusan pertanian dan regent polisi (kepala polisi) Klaten ke Nglungge. Punggawa-punggawa pemerintah tersebut memberikan peringatan kepada petani yang mogok, dan mengatakan bahwa tindakan mereka ilegal. Meskipun demikian, saat itu, tak seorangpun dari mereka digulung.

Selang beberapa hari kemudian, kenyataannya berbalik, enam orang pemimpin kring yang didakwa melakukan aksi ilegal tersebut diciduk pemerintah setempat. Kejadian ini membuat Misbach tersulut. Pada 27 April 1919, dia menyerang penguasa yang telah menangkap para pemimpin kring kemudian menyuruh para petani terus mogok. Menghadapi serangan Misbach, pemerintah juga tak tinggal diam. Tiga hari kemudian, digelarlah serangkaian persidangan kasus enam para pemimpin kring. Persidangan ini dibuka di Landraad (Pengadilan Negeri) Klaten.

Ketika persidangan digelar, tak kurang dari 180 orang petani datang, dan menuntut pembebasan enam pemimpin mereka. Alih-alih berhasil, pihak berwenang kolonial malah menangkap empat orang petani yang memimpin 180 orang ini. Termasuk Soemoloekito—Ketua kring Gawok, dan putra Pak Ngabid. Kemudian para petani dibubarkan secara paksa. Usai peristiwa itu, pemogokan di Nglungge padam di pertengahan Mei 1919.

Pun demikian, bara dalam sekam tetap menyala dan membakar sekam bagian bawah. Pemogokan di Nglungge memang lenyap, namun itulah awal dari pemogokan-pemogokan selanjutnya yang menyebar ke lain tempat. Bahkan pemogokan-pemogokan ini mulai berani menyabotase prapat[4].

Kali ini Misbach turun tangan. Dia, untuk pertama kalinya, mendapat kepercayaan diri unjuk muka di depan massa. Dan terang-terangan menyatakan diri akan menyerang pemerintah pada 23 April 1919. Pada mulanya, propaganda yang dilakukan Misbach memang berlangsung “malu-malu” sehingga tidak menyinggung-nyinggung pranatan keraton yang mengharuskan kerja wajib bagi petani atau mengajak petani mogok. Setelah kejadian-kejadian yang sudah melebar, pada akhirnya Misbach harus menyinggung pranatan keraton ini, yang mana merupakan urat sensitif petani. Tersenggol urat sensitifnya, awal Mei 1919, massa 17 desa bergabung. Total massa mencapai angka 20.000 orang. Mereka ini yang kemudian mogok di Perkebunan Tegalgondo. Menuntut kenaikan glidig.

Tak ayal pemerintah kalang kabut menghadapi kondisi yang sudah tak mampu dikendalikan. Untuk menghentikannya, pemerintah harus memakai taktik potong kepala ular. Dengan taktik potong kepala ular, tubuh ular akan mati. Pada 7 Mei 1919, Residen A.J.W. Harloff mengadakan sidang darurat dengan Asisten Residen Surakara dan Boyolali, controleur urusan pertanian, dan regent polisi untuk membicarakan langkah yang tepat mengatasi pemogokan petani.

Sidang darurat yang diadakan Residen A.J.W. Harloff, menyimpulkan bahwa kepala dan otak pemogokan ini harus ditangkap. Pada hari yang sama pula Misbach, Darsosasmita, Gatoet Sastrodihardjo (Sekretaris Insulinde Surakarta) bersama 80 orang pemimpin dan anggota ditangkap. Tuduhannya mendalangi dan mengorganisir pemogokan secara sistematis.

Koesoen, seorang hofdredacteur (Pemimpin Redaksi) dan propagandis utama SATV, menulis pembelaannya terhadap Misbach di Islam Bergerak. “Mereka—Misbach, Darsosasmito, dan lainnya—dipenjara bukan karena merampok, mencuri, menodong, membunuh atau menipu, tetapi justru karena mereka melawan pihak yang bertindak sewenang-wenang atau tepatnya, bandit-bandit yang selalu mengganggu kesejahteraan umum,” demikian sebut Koesoen. Para aktivis SATV memang melihat Misbach sebagai mubaligh sejati yang mempropagandakan Islam tidak dengan kata-kata saja, tetapi juga dengan perbuatan.

Penangkapan itu tak lama, tanggal 22 Oktober 1919, Misbach dibebaskan. Hal ini bermula saat Insulinde, yang sudah berganti nama lagi menjadi NIP-SH (Nationaal Indische Partij-Sarekat Hindia), mengadakan rapat umum pada 15 Oktober 1919. Rapat ini, dihadiri 2.000 orang di Surakarta, merupakan rapat pertama sejak Insulinde dilarang mengadakan perkumpulan bulan Juni 1919.

Di hari yang sama, saat sedang berlangsung rapat, Douwes Dekker dibebaskan Raad van Justitie (Dewan Pengadilan) Semarang. Alasan pembebasannya menjadi penting dan dipakai juga untuk membebaskan Misbach seminggu setelahnya. Dekker dituntut lantaran sudah menyulut aksi-aksi kriminal di Polanhardjo berdasarkan pasal 102 hukum pidana Hindia. Raad van Justitie menyatakan, pasal tersebut tidak berlaku di daerah Voorstenlanden. Dan Surakarta termasuk empat dari daerah vorstenlanden yang ada di Jawa.

Pesta sambutan untuk merayakan kebebasan Misbach, digelar NIP-SH Surakarta dari malam ke malam. Banyak orang hadir dalam pesta meriah ini. Tak lama sesudah pembebasannya. Misbach menggantikan Ny. Vogel sebagai pemimpin NIP-SH Surakarta. Meski berhasil dibebaskan, toh pada akhirnya karir politik Miscbah harus tamat juga. Memang beberapa waktu ke depan pasca pembebasan ini ia masih bisa bergiat dalam panggung politik Hindia Belanda. Gayanya masih sama, meminjam istilah Remy Silado, Mbeling.

Gara-gara ke-mbeling-an ini, ia kerap bolak-balik masuk penjara dan dianggap sebagai pengganggu keamanan dan ketertiban. Pungkasnya terjadi, tanggal 20 Oktober 1923. Pemerintah yang gerah menuduhkan padanya tuduhan-tuduhan yang lebih berat ketimbang hanya sebagai pembuat onar, yaitu  keterlibatannya dalam sejumlah aksi revolusioner (pembakaran bangsal, penggulingan keretapi dan pemboman).

Beberapa aksi spektakuler yang merebak di sejumlah kota pertengahan Oktober 1923, ialah untuk kali pertamanya, ijazah-ijazah Sekolah Bumiputera Ongko Loro dibakari; bulan Mei 1923 Gubernur Jenderal yang datang ke Yogyakarta naik kereta dilempari bom; banyak orang memberanikan diri melempar kotoran ke kantor-kantor pemerintah, mencopoti potret Ratu Wilhelmina dan melumurinya dengan kotoran dan kalimat celaan.[5] Kejadian-kejadiannya sendiri meningkat drastis menjelang peringatan ulangtahun Ratu Wilhelmina akhir Agustus dan awal September.

Di kota-kota Jawa Tengah dan Timur juga banyak merebak kekisruhan. Di Yogyakarta, bulan Juli 1923 sebuah keretapi tergelincir dari relnya. Di Madiun, akhir Agustus 1923 seorang aktivis Sarekat Ra'jat (SR) dan bekas buruh keretapi pemerintah ditemukan mati dan lainnya terluka, ketika bom buatan mereka meledak tiba-tiba. Di Semarang, dari Agustus sampai September sedikitnya delapan bom telah dilemparkan di muka publik. Di Surakarta, pertengahan Oktober 1923, menjelang dan sesudah perayaan Sekaten, sejumlah rumah dibakar. Bangsal perayaan sekatenan dirobohkan orang. Di pedesaan, tempat pengeringan tembakau dibakar.

Darma Kanda, media yang menyuarakan aspirasi kaum ningrat mengingatkan bahaya "zaman Tjipto" (Tjipto Mangunkusumo). Para pangeran kasunanan dan pejabat tinggi ketakutan pada "komunis-komunis" mulai menebar cerita dan mengatakan Haji Mohammad Misbach berada di balik serangkaian kejadian itu. Misbach disebut-sebut telah membangun "pasukan sabotase", melatih prajurit untuk melakukan pengeboman, pembakaran rumah, perampokan, penggelinciran kereta api, dan aksi teror lainnya. Pada awal Oktober pamflet stensilan dengan simbol palu dan arit di atas gambar tengkorak manusia disebarluaskan orang-orang tak dikenal. Pamflet itu isinya mengingatkan orang agar tidak menghadiri perayaan sekaten.[6]

Serangkaian kejadian yang terjadi di Jawa itu menjadi sebuah alasan yang cukup kuat bagi pemerintah untuk mengkambing-hitamkan Misbach. Gerak Misbach memang harus dipatahkan agar borok masyarakat tidak menguar kemana-mana. Dan strategi potong kepala ular rupanya cukup ampuh untuk mematahkan gerak Misbach selanjutnya.

Bagi tokoh pejuang Indonesia, hal yang paling menakutkan adalah hukuman buang. Sebab, hukuman ini akan memutus hubungan antara kerabat-kerabat yang dikenal, tersiksa ketika menjalaninya dan juga kerentanan penyakit. Seperti sewaktu Soekarno harus menjalani hukuman buang ke Ende, Flores.[7]

Dan tampaknya hal yang paling belakangan yang sungguh menakutkan bagi Misbach. Ketika divonis harus menjalani hukuman buang di Manokwari, Papua, ia dijangkiti malaria—penyakit yang menjadi momok bagi penduduk Hindia Belanda saat itu, karena kotornya tempat-tempat hunian manusia. Di sanalah biografi tokoh Haji Mohammad Misbach berakhir. Kesan yang dapat ditangkap adalah bahwa seorang yang mampu menggoyang pemerintah kolonial tetap harus melakoni takdirnya sebagai seorang manusia biasa.

Sekelumit tentang Biografi Tokoh Nasional Misbach

Pengetahuan kita tentang biografi tokoh Indonesia satu ini sangat amat terbatas. Data-data yang berhasil dicatat dan disajikan hanyalah sebuah potret kecil dari hidupnya yang demikian besar. Haji Mohammad Misbach dilahirkan pada 1876 di Kauman, Surakarta, dari keluarga pedagang batik sukses. Namanya waktu kecil Achmad. Namanya waktu menikah Darmodiprono. Dan namanya setelah naik haji Mohammad Misbach.

Dia bukan dari kalangan keluarga Islam kuat – tentunya juga bukan berasal dari tokoh Islam dunia. Hanya saja lingkungan tempat tinggalnya yang berada di lingkungan pejabat keagamaan kraton, mendorong Misbach masuk ke dalam dunia pesantren. Dia hampir-hampir tak tersentuh pendidikan barat. Sekolah bentukan Belanda yang sempat dikeyamnya saja hanya sampai Sekolah Bumiputera Pemerintah Ongko Loro. Itu pun cuma kuat dilakoni delapan bulan.

Dunia dagang menjadi pelabuhan hati pertama dalam mencari sesuap nasi. Begitu mengenal politik dan masuk SI (Sarekat Islam) dan IJB (Inlandsche Journalisten Bond)[8] sebagai Sekretaris, ia langsung kesengsem. Karena berbakat, namanya bisa cepat mencuat. Terutama setelah aktif di organisasi TKNM (Tentara Kanjeng Nabi Muhammad) sebagai salah seorang donatur. Dia pula yang mempelopori pendirian SATV (Sidik Amanah Tablig Vatonah) dan sekolah Ze School Met Der Qur’an.

Pada masa pergerakan, suratkabar-suratkabar mulai tumbuh bak cendewan di musim hujan. Seakan tak mau ketinggalan, Misbach turut menerbitkan suratkabar, Medan Moeslimin (1915) dan Islam Bergerak (1917). Yang pada awalnya didirikan digunakan untuk merespon suratkabar Kristen Mardi Raharjo, namun dalam perkembangan selanjutnya menjadi salahsatu media massa berpengaruh. Media inilah yang dipakai Misbach meracik pikiran-pikirannya dalam menentang Belanda.

Dan kekerasan hati yang dimilikinya membuat segan kawan dan lawan. Misbach adalah sesosok manusia yang sudah dengan berani menentang kekuasaan kolonial dengan cara dan kekuatan yang dipunyainya. Jauh sebelum meninggalnya, Tjipto, pernah melukiskan keberanian itu dalam sebuah artikel, dimuat di suratkabar Panggoegah 12 Mei 1919. Sebagai seorang ksatria sejati (Misbach) mengorbankan hidupnya demi pergeliatan pergerakan Bumiputera. Ia pejuang yang semata-mata berjuang karena terpanggil memenuhi kewajibannya sebagai makhluk Tuhan.

Marco Kartodikromo, kawan seperjuangan Misbach pernah pula menggambarkannya. Misbach adalah tokoh yang senantiasa membumi. Dia dapat berbaur dengan kalangan anak muda, di samping juga tidak suka membeda-bedakan siapapun, baik itu kupu-kupu malam, pencuri, orang berpangkat maupun orang-orang dari seluruh kalangan. Pun demikian sosoknya tetap memiliki wibawa tinggi. “Misbach seperti harimau di dalem kalangannya binatang-binatang kecil. Karena dia tidak takut lagi mencela kelakuannya orang-orang yang sama mengaku Islam tetapi selalu menghisap darah teman hidup bersama,” kata Marco.

Dua Jalan Menyatu: Islam-Komunis

Dua mata tombak yang seringkali disinggung-singgung Misbach dalam tulisan-tulisannya adalah Islam dan Komunisme. Bagi Misbach, Islam dan Komunisme adalah harmonisasi yang ideal. Islam tak selalu harus dipertentangan dengan Komunis. Malah sebaliknya, melalui Komunis-lah, Islam menjadi agama yang bergerak untuk melawan penindasan dan ketidakadilan.

Menurut Nor Hiqmah, pertentangan kedua terminologi ideologi itu terjadi pada tataran politis. Selanjutnya serangkaian peristiwa menguatkan argumen tersebut. Bahkan lebih jauh dipertentangkan dalam hal penghayatan tentang ketuhanan, yang kemudian dipersempit dengan terminologi “agama”[9] hingga sekarang.

Dan sintesis tentang Islam-Komunis itu kemudian dijelentrehkan Misbach dalam artikel yang diberinya judul “Islam dan Komunisme”. Artikel ini sekaligus merupakan pembelaan Misbach demi menangkis serangan kaum putihan, yang memandang bahwa Komunisme bertentangan dengan agama. Berikut potongan artikel tersebut:

Hai Saoedara-saoedara ketahoei! Saja saorang jang mengakoe setia pada Agama dan djoega masoek dalam lapang pergerakan kommunist dan saja mengakoe djoega bahoea tambah terboekanja fikiran saja di lapang kabenaran atas perintah agama Islam itoe, tidak lain jalan dari sasoedah saja mempelajari ilmoe komminisme, hingga sekarang saja berani mengatakan djoega, bahoea kaloetnja kesalamatan doenia ini tidak lain hanja dari djahanam kapitalisme dan imperialisme jang berboedi boeas itu sahadja, boekannja kesalamatan dan kemerdekaan kita hidoep dalam doenia ini sadja, hingga kepertjajaan kita hal agama poen beroesaha djoega olehnja.[10]

Misbach berkeyakinan total bahwa agama dan politk memiliki benang merah yang mengikat. Dalam agama, manusia diperintahkan untuk menegakkan kebenaran, keadilan, kemanusiaan, di mana hal tersebut hanya dapat diwujudkan lewat politik. Karena itulah, siapa saja yang ingin berjuang menegakkan agama, harus masuk dalam pergerakan dan melawan sistem busuk yaitu kapitalisme. Bagi Misbach, dan bagi kalangan komunis, sistem kapitalisme memakan sifat-sifat alamiah manusia. Sistem itu pula yang menindas manusia, penghambaan manusia terhadap materi, dan akhirnya menjauhkannya dari agama.

Sementara, dalam pandangan Misbach, Komunis betul-betul memperjuangkan masyarakat kelas bawah (kromo). Islam sendiri memerintahkan untuk menolong kepada yang lemah, dalam hal ini yang tertindas (masyarakat bawah). Dan baginya, partai atau orang yang mengaku-aku Islam tetapi menghalang-halangi rakyat untuk masuk dalam politik sama halnya dengan munafik, atau dalam istilah Misbach sendiri, Islam lamisan.

==Catatan kaki==
[1] “Semprong Wasiat: Partijdisciplin SI Tjokroaminoto Mendjadi Ratjoen Pergerakan Rak’jat Hindia,” Medan Moeslimin, September 1923. Baca Nor Hiqmah, H. M. Misbach; Sosok dan Kontroversi Pemikirannya, Yogyakarta: Yayasan Litera Indonesia, 2000, h. 9.
[2] Takashi Shirashi, Zaman Bergerak; Radikalisme Rakyat di Jawa 1912-1926, Jakarta: Grafiti Press, h. 201.
[3] Takashi Shirashi, Ibid., h. 204.
[4] Prapat adalah lembaga tradisional untuk menengahi pertikaian antar kepentingan di pedesaan Surakarta, terutama antara pihak petani dan perkebunan, sekaligus untuk menunjukkan kekuasaan negara. Takashi Shirashi, Ibid., h. 231.
[5] Iqbal Setyarso, Majalah Panji Pustaka, No. 09 Tahun IV - 21 Juni 2000.
[6] Ibid.
[7] Untuk keterangan ini baca di Reni Nuryanti, Biografi Inggit Ganarsih, Yogyakarta: Ombak, 2006. Khususnya di bab pembuangan di Ende, Flores.
[8] IJB didirikan oleh Mas Marco Kartodikromo pada 1914. Organisasi jurnalistik se-Hindia Belanda ini sempat vakum selama lima tahun. Dan diaktifkan kembali pada 8 Maret 1919. Susunan pengurusnya waktu itu adalah Dr. Cipto Mangunkusumo (ketua), H. Mohammad Misbach (sekretaris), Hardjasoemitra (bendahara), Sosrokardono, Semaoen, H. Agoes Salim, Darnakoesoemah sebagai komisaris. Baca: Soe Hok Gie, Di Bawah Lentera Merah, Franz Fanon  Foundation, tt, hlm. 46-47.
[9] Nor Hiqmah, H.M. Misbach; Sosok dan Kontroversi Pemikirannya, Yogyakarta: Yayasan Litera Indonesia, 2000, hlm. 36-40. Khususnya: bab 3: Islam dan Komunisme Menurut H.M. Misbach di sub bab 3: Islam Versus Komunisme.
[01] Ibid., hlm. 41-42.

***

Referensi

I. Buku

Nor Hiqmah, H. M. Misbach; Sosok dan Kontroversi Pemikirannya, Yogyakarta: Yayasan Litera Indonesia, 2000.
Takashi Shirashi, Zaman Bergerak; Radikalisme Rakyat di Jawa 1912-1926, Jakarta: Grafiti Press, 1997.
Taufik Rahzen, dkk., Tanah Air Bahasa: Seratus Jejak Pers Indonesia, Jakarta: I-BOEKOE, 2007.
Soe Hok Gie, Di Bawah Lentera Merah, Franz Fanon  Foundation, tt.

II. Internet

batarahutagalung.blogspot.com