Home » , , , , » Biografi Clubeighties – “Lima Orang Goblok Dikumpulin Jadi Satu”

Biografi Clubeighties – “Lima Orang Goblok Dikumpulin Jadi Satu”

“Kita minim skill semua. Cuma kegoblok-goblokan itu kita nggak terlalu paksain jadi jago. Lima orang goblok dikumpulin jadi satu, belum tentu jadi goblok. Jangan sampai kekurangan itu menjadikan sebuah hambatan. Justru lu harus mengisi kekurangan lu dengan sesuatu yang lain. Dengan di-support sama sesuatu yang kurang lagi,” (Lembu)

Biografi Clubeighties – “Lima Orang Goblok Dikumpulin Jadi Satu”
Deddy Mahendra Desta (Desta) dan Hendra ‘Batman’ Foundation, yang waktu itu masih kuliah di IKJ (Institut Kesenian Jakarta) membuat proyek iseng. Dari akal-akalan mereka terbentuklah sebuah grup band bernama Clubeighties, yang terinspirasi musik jadul era 1975-1985. Konsep eighties ini diambil karena mereka jenuh dengan konsep musik yang itu-itu saja alias musik yang berada pada jalur mainstream. Medio 1990-an akhir, kancah musik dunia sedang marak dengan jenis musik beraliran alternatif rock dan punk. Luar biasanya, ketika manggung dengan konsep eighties-nya, mereka rela dibayar nasi bungkus dan duit 30 puluh ribu perak untuk beli bensin.

Biografi Club Eighties

Siapa nyana band yang dibentuk dari keisengan dua makhluk ‘konyol’ itu (Desta dan Hendra) berhasil menuai sukses. Pada 1999 band yang diawaki oleh Deddy Mahendra Desta (drum), Lembu Wiworo Djati (vocal), Vincent Ryan Rompies (bass), Cliffton Jesse Rompies (gitar), dan Sukma Perdana Manaf alias Yton (kibor) ini merilis album bertajuk nama band mereka sendiri Clubeighties. Sedangkan Hendra ‘Batman’ Foundation tak sempat menikmati hasil ini lantaran sudah keburu cabut balik ke band lamanya. Belakangan ia lebih terkenal sebagai seorang sutradara videoklip, dj, dan personel dari band Goodnight Electric.

Kendati tak begitu meledak di pasar, album ini patut diperhitungkan karena berani tampil beda. Tak hanya musiknya yang 80’s banget, kombinasi kostum memang sengaja didesain menyerupai grup idola mereka: Duran Duran. Kehadiran album ini meneguhkan Clubeighties sebagai band pertama yang mengusung kembali kebangkitan era 80-an di arena musik Indonesia. Membuat imej 80’s melekat pada masing-masing personelnya. Apalagi salah satu judul lagu di dalam album Clubeighties sempat menjadi soundtrack sinetron remaja berjudul Gejolak Kawula Muda.


Lepas menuai kesuksesan di album perdana, Club eighties jalan terus. Pada 2002, mereka launching album lagi bertitel 1982. Saat peluncuran album keduanya digelar di Hard Rock Cafe, Jakarta, mereka mengakui masih tetap membuat harmonisasi musik dari synthesizer dan digital, seperti album sebelumnya. Di mana ciri khas itu banyak diterapkan pada musik 1980-an. Meskipun masih dilakukan eksplor dalam musiknya, dengan harapan bisa melakukan lompatan inovasi dalam hal bermusik agar semakin sempurna karya-karya yang dibuat.

Banyak pihak menilai, album kedua ini tak setangguh album pertama yang mampu menemukan momennya. Hujan kritik pun berdatangan ke alamat mereka. Tapi awak Clubeighties cuek, justru kritikan seperti itu harus ada demi membangun Clubeighties menjadi lebih baik lagi. Sebagai seniman musik, memang harus tangguh dan tanggap menghadapi perubahan selera musik pendengarnya. Apalagi musik yang mereka usung memang tak biasa, sehingga mau tak mau mereka harus mengambil risiko bersaing menghadapi musik modern sekaligus tak kehilangan semangat kreativitas tinggi.

Demi membuktikan eksistensi mereka, dilaunchinglah album ketiga yang bertajuk Summer 83 tahun 2005. Kenapa vakum menelurkan album sampai 2-3 tahun? Tak lain ini karena kesibukan para personelnya. Di samping, mereka lama mencari gandengan label baru untuk memproduksi album Summer 83, yakni Malta Record. Judul lagu Tapi Aku Suka Pacarmu dijadikan andalan untuk meraih penggemar. Meski di album ini, atmosfer 80-an tak sekental album-album sebelumya, tapi Clubeighties tetap menunjukkan konsep musik mereka.

Zaman memang boleh bergerak maju, tapi Clubeighties tetaplah Clubeighties. Keberanian mereka dalam mengeksplor musik era 80-an memang patut diacungi jempol. Harap mereka hanya satu, “Bisa menjadi salah satu legenda musik Indonesia,” ucap Lembu. Yeah, meski itu hanya menjadi harapan saja, sebab grup ini sudah bubar jalan.

Diskografi

Clubeighties (2001)
Track List
1. Gadis Primadona
2. Lamunan Sunyi
3. Gejolak Kawula Muda
4. 11:30 PM
5. Elegi Cinta
6. Lima Sekawan
7. Glandosh Asmara
8. Waktukan Bicara
9. Selecta Pop
10. Bintang Malam

1982 (2003)
Track List
1. Run Hely Run
2. I Love You
3. Tragedi Kisah Kasih
4. Sebatas Khayal
5. Discodansa
6. RM. Aryo Purboningrat
7. Gita Cinta
8. Jangan Kau Lagi
9. Masih Rahasia
10. Lagu Terakhir

Summer 83 (2005)
Track List
1. Si Om
2. Mu dan Nya
3. Dulu Kau Bilang
4. Dari Hati
5. Bidadari Kecil
6. Hingga Akhir Masa
7. Mabuk Kepayang
8. Tinggal Sesalmu
9. Yang Tak Termiliki
10. Terima Kasih
11. Dialah Dia
12. Bintang Sekolah

Summer Moved On (2007)
Track List
1. Dari Hati
2. Jeng Dara
3. Cinta dan Luka
4. Dulu Kau Bilang
5. Terima Kasih
6. Tinggal Sesalmu
7. Yang Tak Termiliki
8. Bintang Sekolah
9. Si Oom
10. Tapi Aku Suka Pacarmu
11. Hingga Akhir Masa
12. Bidadari Kecil
13. Dialah Dia
14. Mu dan Nya
15. Mabuk Kepayang
16. Jangan Pernah Kembali

80 Kembali (2009)
Track List
1. Terus Berjalan
2. Pelabuhan Hati
3. Sudah Berakhir
4. Malam Nakal
5. Tak Mungkin
6. Sejauh Bintang
7. Api Asmara
8. Maunya
9. Seperuh Kita
10. Kamu

0 komentar:

Post a Comment