Biografi Funky Kopral – Kopral yang Funky

Waktu terus berlalu, seiring langkahku / Yang coba ‘tuk lewati hari demi hari. ("Bagian Yang Hilang"/Funky Kopral)

Biografi Funky Kopral – Kopral yang Funky
Medio akhir Maret 1999, demam musik beraliran funk dan rock melanda pecinta musik tanah air. Siapa yang mendendangkan lagu yang digadang-gadang banyak kalangan merupakan band masa depan ini? Tak lain tak bukan, adalah Funky Kopral. Sebuah band asal Jakarta yang didirikan kwartet anak muda berusia belia. Berawal dari kecintaan mereka bermain musik, bersepakatlah mereka berempat membentuk Funky Kopral. Empat orang punggawa yang memotori band ini adalah Bondan Prakoso (Bass), Anggara Mulia (vocal), Arlonsy Miraldi (gitar), Kristo Perwira (gitar) dan Bobbi Wibowo (drum). Jajaran musik Indonesia menyediakan tempat untuk mereka sebagai band yang memiliki kekhasan sendiri.

Biografi Clubeighties – “Lima Orang Goblok Dikumpulin Jadi Satu”

“Kita minim skill semua. Cuma kegoblok-goblokan itu kita nggak terlalu paksain jadi jago. Lima orang goblok dikumpulin jadi satu, belum tentu jadi goblok. Jangan sampai kekurangan itu menjadikan sebuah hambatan. Justru lu harus mengisi kekurangan lu dengan sesuatu yang lain. Dengan di-support sama sesuatu yang kurang lagi,” (Lembu)

Biografi Clubeighties – “Lima Orang Goblok Dikumpulin Jadi Satu”
Deddy Mahendra Desta (Desta) dan Hendra ‘Batman’ Foundation, yang waktu itu masih kuliah di IKJ (Institut Kesenian Jakarta) membuat proyek iseng. Dari akal-akalan mereka terbentuklah sebuah grup band bernama Clubeighties, yang terinspirasi musik jadul era 1975-1985. Konsep eighties ini diambil karena mereka jenuh dengan konsep musik yang itu-itu saja alias musik yang berada pada jalur mainstream. Medio 1990-an akhir, kancah musik dunia sedang marak dengan jenis musik beraliran alternatif rock dan punk. Luar biasanya, ketika manggung dengan konsep eighties-nya, mereka rela dibayar nasi bungkus dan duit 30 puluh ribu perak untuk beli bensin.

Biografi Ebiet G. Ade – Penggembala Lagu Sendu

“Tak pernah sekalipun bermimpi, lagu-lagu saya bisa punya relevansi sosial dengan banyak peristiwa di segala zaman.” (Ebiet)

Biografi Ebiet G. Ade – Penggembala Lagu Sendu
Di jajaran musisi Tanah Air, ia termasuk penyanyi sekaligus pengarang lagu yang dekat dengan suasana alam dan duka nestapa anak manusia. Sebut saja lagu, Aku Ingin Pulang, Berita Kepada Kawan, Kupu-kupu Kertas, Untuk Kita Renungkan, dan beberapa lagu baladanya yang lain selalu menggambarkan keadaan hidup manusia. Luar biasanya, lagu-lagu tersebut masih sangat relevan dengan peristiwa-peristiwa sosial yang pernah terjadi beberapa waktu lalu di Indonesia – dan mungkin juga hingga sekarang. Meskipun lagu-lagu tersebut telah dibuat beberapa puluh tahun silam, jiwa lagu tersebut masih menggetarkan sanubari pendengarnya, hingga kita (selaku pendengarnya) masih sadar bahwa kita hanyalah manusia. Bak penggembala yang terus mengingatkan domba-dombanya untuk menuju ke arah padang kesadaran sebagai makhluk-Nya, penyanyi ini menjadi legenda musik tanah air melalui syair-syair sendunya.

Biografi I Wayan Balawan – Delapan Sentuhan Jari Dewa

“Saya tak akan pernah cukup ‘hitam’ untuk memainkan (jazz). Daripada bersusah-payah memainkan otentisitas jazz, saya memutuskan memainkan musik di mana saya feel at home.” (I Wayan Balawan)

Biografi I Wayan Balawan – Delapan Sentuhan Jari Dewa
Nama anak Bali ini dapat disejajarkan dengan para gitaris kelas dunia yang memiliki kualitas tinggi. Sebut saja gitaris-gitaris yang menggeber segala teknik dalam bermusik semacam Eric Monterain, Steve Vai, Eddie Van Hallen, dan lain sebagainya. Di Indonesia, ia merupakan musisi Indonesia pelopor dan satu-satunya gitaris yang memakai dua gagang gitar dengan teknik delapan jari tapping-nya.

Biografi J-Rocks Band - Pelempang Gerbang Rock Jepang di Indonesia

Biografi J-Rocks Band - Pelempang Gerbang Rock Jepang di Indonesia
Kemunculannya banyak menuai kritik dan cela dari berbagai kalangan musik tanah air. Anak-anak muda ini dianggap sebagai plagiator, hanya meniru-niru tren musik berbau Jepang yang sedang membumi. Lagu-lagunya pun sempat dicerca karena sangat identik dengan beberapa band rock asal negeri matahari terbit itu. Namun di balik semua cerca, tak bisa disangkal bahwa J-Rocks adalah band anak negeri yang memelopori aliran musik berciri Nippon, yang berjasa menambah warna baru di derasnya pusparagam musik Indonesia yang kian mengharu-biru.

Biodata Bondan Prakoso – “Hidup Berawal dari Mimpi”

“Tinggalkanlah gengsi, hidup berawal dari mimpi. Gantungkan yang tinggi agar semua terjadi.” (Hidup Berawal dari Mimpi, Bondan-Fade2Black)

Biodata Bondan Prakoso – “Hidup Berawal dari Mimpi”
Jalur pendidikan yang dimasukinya selepas SMA memang bukan jurusan seni ataupun musik, melainkan Sastra Belanda di Universitas Indonesia. Tapi kecintaannya terhadap musik membuatnya menjadi musisi yang patut diperhitungkan. Mengawali karir sebagai penyanyi cilik di era 1980-an, anak muda yang akrab disapa Mr. B ini memasuki arena dunia hiburan dengan hitsnya Si Lumba-Lumba. Sejak itu, nama Bondan sebagai penyanyi cilik meroket. Setelah mengeluarkan 7 album, Bondan kecil berhenti bernyanyi di sekitar tahun 1995-an karena suaranya mulai berubah, memasuki usia puber. Meski sempat menghilang, Bondan kembali muncul pada 1999. Kali ini bukan lagi penyanyi cilik melainkan menjelma menjadi seorang bassist dari band bernama Funky Kopral.