Sinopsis Razia Sultan Episode 15
Dbiografi.com – Sultan Iltutmish menunjukkan dua pedang kepada Nasir dan Ruknudin. Dia meminta mereka berdua untuk memilih salah satu. Nasir awalnya ingin mengambil pedang yang dihiasi dengan beberapa corak tertentu, tapi dia akhirnya memilih pedang polos. Ruknudin senang karena Nasir memilih pedang polos, karena dia menginginkan pedang berhias itu.
Setelah itu, Sultan Iltutmish berdoa untuk kemenangan mereka berdua.
Pria padang pasir yang diketahui bernama Althunia mengenakan pakaian perang. Temannya berkomentar jika Althunia terlihat bak seorang raja. Althunia sendiri naik ke atas kuda di padang pasir. Razia tampak berdoa.
Althunia mencapai tujunnya. Dia menghentikan kudanya. Temannya mengatakan bahwa dirinya telah mencapai tujuan dalam waktu singkat dan memastikan jika Althunia pasti akan berhasil memenangkan kompetisi berkuda dengan mudah. Althunia menyuruh temannya untuk diam.
Usai berdoa, Razia berniat membeli parfum di pasar. Althunia pergi ke pasar untuk membeli parfum. Razia memerintahkan para pelayan untuk memberikan amal kepada pengemis. Althunia masuk kuil. Dia berpapasan Razia. Karena tidak saling mengenal, mereka saling melewati begitu saja.
Banyak orang datang ke tempat kompetisi. Para prajurit mengatur mereka semua.
Dari tempatnya melihat, Ratu Qutub berdoa untuk kemenangan Nasir. Shazia meminta Ratu Qutub berhenti berdoa, tapi Ratu Shamshad menyuruh Shazia membiarkan Ratu Qutub berdoa.
Ruknudin mengatai Nasir bodoh tidak memilih pedang berhias. Nasir balas mengatai Ruknudi itu yang bodoh tidak melihat pesannya di pedang berhias itu. Ruknudin akan kesal.
Althunia mencapai tempat berdoa dan meminta imam memberinya parfum. Sang Imam menjawab bahwa parfum sudah diambil oleh Razia. Althunia keluar mengejar Razia. Dia akan mendapatkan bagian dari parfum tersebut tak peduli apapun.
Di luar, Althunia melihat Razia di antara para pengawalnya yang membagi-bagikan sedekah. Teman Althunia mengingatkan Althunia untuk berhati-hati, sebab Razia seperti Tuan Putri dan memintanya tidak bertindak sembrono. Althunia tidak peduli. Dia tetap mengikuti Razia.
Razia menuang parfum di sehelai kain yang akan diberikan kepada Nasir. Itu membuat Althunia kesal. Teman Althunia mengajak Althunia pergi. Tentu saja Althunia tidak peduli.
Althunia muncul di depan Razia, membuat Razia terkejut. Razia memarahi Althunia, apa tidak bisa melihatnya?! Althunia terpana memandang kecantikan Razia. Para pengawal Razia siap berhadapan dengan Althunia. Teman Althunia buru-buru mengajak pergi. Althunia mengatakan ini kesempatannya mendapatkan apa yang dicarinya – masih terpesona oleh kecantikan Razia.
Bersambung ke sinopsis Razia Sultan episode 16.
0 komentar:
Post a Comment